SUARACELEBES.COM, LUTIM-Bandara Sorowako kecamatan Nuha Luwu Timur sudah difungsikan dan dibuka untuk umum, sejauh ini bandara tersebut hanya dapat dilandasi Pesawat ATR 42.
Informasi yang dihimpun, kapasitas Runway Sorowako hanya dapat di landasi pesawat ATR 42. Sementara untuk pendaratan pesawat ATR 72 dapat dilakukan ketika dilakukan penambahan Runway sepanjang 200 meter.
Namun hal tersebut tidak diindahkan oleh pihak PT. Vale indonesia dan melanggar kesepakatan Memorandum of Understanding (M.O.U) antara Pemerintah dan PT. Vale serta di saksikan Gubernur SulSel.
Menanggapi hal tersebut wakil ketua Komisi III DPRD Lutim, Najamuddin mengatakan, sudah tidak ada lagi alasan PT. Vale tidak membangun Runway sepanjang 200 meter, “berbicara dampak lingkungan amdal sudah selesai, jadi apa lagi yang menjadi alasan PT.Vale, ” jelas Najamuddin, kepada awak media , Rabu (29/03/17).
Padahal sebelumnya tahun 2015 lalu tepatnya pada bulan Oktober PT. Vale indonesia bersama pemerintah daerah membuat MOU di saksikan Gubernur SulSel terkait pembangunan penambahan Runway sepanjang 200 meter, nampun sampai saat ini PT. Vale belum juga mengindahkan, sementara seluruh persyaratan telah rampung.
Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Usman Sadik selaku Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) juga sekaligus selaku anggota DPRD Lutim Komisi III .
“Saya heran kok kenapa PT. Vale Indonesia sampai saat ini belum membangun penambahan Runway, sementara persyaratannya sudah lengkap,” Kata Usman.
Lanjut Usman, “kalau ini sudah terbangun, pesawat ATR 72 pasti sudah dapat mendarat, tetapi karena sampai saat ini Runway masih sekitar 100 meter maka pesawat kapasitas ATR 42 yang bisa mendarat, seperti saat ini.” tandasnya.(*)
