banner dprd mkassar

SYL Lakukan Restoking di Laut 

pemprov sulsel

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) meresmikan G1000G Bidang Kelautan dan Perikanan Dalam Rangka HUT Ke-348 Sulsel oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Selatan di Pelabuhan Untia Makassar, Kamis (12/10).

Tema dari gerakan ini “Pengawasan dan Pemulihan Sumber daya Ikan Oleh 1000 Masyarakat Pengawas Perikanan Melalui Penebaran Ikan di Laut dan Perairan Umum”.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Sulkaf Latief mengatakan berbagai kegiatan dilakukan di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Kegiatan utamanya restoking/penebaran ikan.

“Restoking atau penebaran ikan di laut dan perairan umum di 24 kabupaten kota, dengan 101 desa/kelurahan, 53 kecamatan dengan total ikan sebanyak 2.687.334 ekor,” kata Sulkaf.

Selain itu, transplantasi anakan terumbu karang di Pangkep sebanyak 232.860 anakan. Benih yang ditebar terdiri dari udang windu 1.462.000, kepiting 60.076 ekor, ikan kerapu 2.908 ekor, ikan kakap 8.700 ekor, ikan baronang 2.500 ekor, abalon 1.750, ikan bandeng 566.200, ikan mas 244.000 ekor dan ikan nila 339.200 ekor oleh 1.511 orang masyarakat pengawas perikanan Se- Sulsel.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan motivasi pada kita semua untuk memanfaatkan laut dan perairan umum secara maksimal,” harap Sulkaf.

Sulkaf juga menyampaikan produksi Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2016 sebesar 3,941 juta ton dengan nilai Rp. 15,6 triliun, terdiri dari hasil budidaya 3,63 juta ton dengan nilai Rp9,2 triliun dan hasil tangkap 312,4 ribu ton dengan nilai Rp4,52 triliun dengan volume ekspor 118.256 ton dengan nilai ekspor 210.317 dollar Amerika Serikat.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengaku bangga dengan kegiatan ini dan berharap semakin meningkatkan kualitas perikanan yang ada di Sulsel.

“Dengan melakukan penebaran benih atau restocking, ini adalah kesyukuran kita, karena kita menjaga laut kita,” kata SYL.

Dia juga berharap agar pendapatan dari laut semakin meningkat. SYL mengambil perbandingan dengan negara China yang didominasi wilayah daratan justru 40 persen devisanya dari wilayah laut.

“China 40 persen, kita yang lebih banyak wilayah laut justru hanya 15 persen,” sebut SYL.

Selain melakukan penebaran benih, SYL didampingi Sekretaris Provinsi Sulsel Abdul Latif juga melakukan peletakan batu pertama unit pengelolaan ikan dan pembangunan solar paek dealer nelayan (SPDN) di pelabuhan Untia.(*)

Call Center PU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *