Melemahnya Rupiah Terhadap Dollar AS Picu Kenaikan Harga Tahu Tempe di Indonesia

Pemprov-Sulsel PDAM-Makassar

SUARACELEBES.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk pangan turunan kedelai dalam negeri mengalami kenaikan harga dalam tiga bulan terakhir.

Jika dilihat secara tahunan, harga komoditas tahu meningkat 12,43 persen dan tempe 13,56 persen pada November 2022.

Dilansir dari kompas.com, harga tempe sebesar Rp 12.421 per kilogram (kg) pada September 2022 menjadi Rp 12.682 per kg di Oktober 2022 lalu naik menjadi Rp 12.949 per kg pada November 2022.

Sedangkan untuk harga tahu mengalami kenaikan dari Rp 11.330 per kg pada September 2022 menjadi Rp 11.438 per kg di Oktober 2022 lalu menjadi Rp 11.680 per kg pada November 2022.

Menurut BPS, kenaikan komoditi tahu dan tempe tersebut akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap pergerakan harga pangan di Indonesia.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Pusat Setianto mengatakan, produk pangan yang terpengaruh pergerakan nilai tukar rupiah ialah produk yang bahan bakunya menggunakan komoditas impor.

“Komoditas yang masih bergantung pada pasokan impor barang kali ya yang tentunya akan terpengaruh dari fluktuasi harga rupiah kita, nilai kurs kita,” ujarn Setianto dikutip dari kompas.com.

Selain kedelai, harga produk pangan yang rentan terpengaruh pergerakan nilai tukar rupiah ialah daging sapi. Namun, berbeda dari tahu dan tempe yang pada November 2022 tercatat inflasi, dia menyebut, harga daging sapi tercatat deflasi.

Bapenda-makassar
Banner-nasdem
capil-makassar