SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Serum Institute kembali menggelar diskusi publik pascapilkada 2024 bertajuk “Rekonsiliasi pasca pilkada: Merajut persatuan di tengah perbedaan” pada Rabu, 04 Desember 2024 yang berlangsung di Hotel Jolin Makassar, Jl Pengayoman, Kota Makassar.
Dalam kesempatan itu, Direktur Serum Institute Irfan Basyo mengatakan bahwa pilkada serentak telah kita lewati dengan damai dan sejuk.
“Tentunya kita patut memberi apresiasi kepada para penyelenggara, dan terkhusus kepada pihak keamanan
Ia juga menjelaskan alasan diangkatnya tema tersebut karena baru-baru ini semua pihak disibukkan dengan berbagai aktivitas politik pilkada serentak.
“Kesibukan ini tentunya menimbulkan gejolak dan perdebatan di masyarakat tentang siapa sosok pemimpin yang layak memimpin daerah,” kata Irfan.
Nah karena itu, kata Irfan, diperlukan rekonsilisasi lantaran banyaknya kisruh yang terjadi akibat perbedaan pilihan dalam pilkada serentak kemarin.
“Masyarakat menjadi terkotak-kotakkan akibat dari pilkada itu, namun hal itu sulit dihindari sebab itulah konsekuensi dari perhelatan demokrasi 5 tahunan itu,” kata Irfan.
Olehnya itu, lanjut Irfan, sangat diharapkan terjadinya rekonsiliasi, merekatkan kembali silaturahmi dan rasa persaudaraan kita.
Akademisi Unismuh Dr M Yusuf Alfian Rendra bahwa semua kontestasi pemilu itu memang selalu melahirkan dinamika, karena adanya sentimen perbedaan pilihan.
“Namun apapun masalah yang muncul saat kontestasi kemarin itu sudah dilewati, sehingga saatnya kembali menjaga kekerabatan dan menyambung silaturahmi,” tutur Yusuf.
Dalam kesempatan itu hadir juga narasumber dari Tokoh Agama Dr Abdul Wahid MA, mengatakan bahwa rekonsiliasi itu adalah perdamaian setelah adanya perselisihan.
“Gara-gara pilkada sehingga banyak muncul perselisihan di masyarakat, olehnya perlunya kita menjaga hubungan kita sesama,” ujarnya.
Ia juga mengajak semua pihak agar bersama-sama melakukan rekonsiliasi, termasuk yang kalah agar menerima dengan lapang dada tanpa ada kebencian kepada yang menang. (*)
