SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Sejumlah kader Partai Golkar di Tana Toraja telah dilaporkan oleh pengurus DPD II Golkar Tator ke DPP Partai Golkar. Mereka yang dilapor tersebut adalah kader khususnya yang menjabat sebagai anggota DPRD baik DPRD Tator maupun DPRD Sulawesi Selatan. Dasar pelaporan ke DPP Golkar menurut Victor Datuan Batara adalah pernyataan Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto yang akan membangku cadangkan kader Golkar yang mendukung calon lain, selain calon kepala daerah yang diusung dan di SK kan oleh Golkar melalui B1KWK.
Pada bimbingan teknis pendidikan dan politik Partai Golkar di Jakarta akhir Agustus 2020 lalu, Airlangga secara tegas mengancam kepada kadernya yang tidak mendukung usungan Golkar khususnya kader Golkar yang bertarung di setiap Pilkada. “Kader yang kami usung di Pilkada kemudian ada pimpinan daerah, pimpinan DPRD, atau fraksi yang berbeda dukungan bakal kami bangku cadangkan dulu” tegas Airlangga. Mereka yang terlibat langsung dipersilahkan kepada masing masing Ketua DPD Golkar untuk melaporkan ke DPP Golkar, ke M Golkar dan Badan Hukum Advokasi Dan HAM DPP Partai Golkar.
Atas dasar pernyataan ketua Umum Golkar itulah, landasan bagi Victor ketua DPD II Golkar Tana Toraja melaporkan kadernya ke DPP Partai Golkar. “Sudah kami laporkan. Selain tertulis, juga lisan telah saya laporkan ke MP dan Bahunkam Partai Golkar” ujar VDB, akronim dari Victor Datuan Batara, yang juga wakil Bupati Tator itu.
Pihaknya selama ini lanjut Victor telah melakukan pendataan dan mengumpulkan bukti bukti terhadap adanya kader Golkar di Tana Toraja yang melanggar perintah B1KWK DPP Golkar serta perintah dari Ketum Airlangga. Seperti yang dialami oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Tana Toraja, Yariana Somalinggi. “Langka awal yang kita ambil adalah nonjobkan Ketua Fraksi Golkar di DPRD,” tegas Victor yang kembali maju berpaket dengan Nicodemus sebagai calon kepala daerah Tator 2021-2024.
Yariana diduga melanggar perintah partai dengan mengkampanyekan pasangan calon kepala daerah nomor yang bukan usungan Golkar di Pilkada Tana Toraja. Selain Yariana, DPD II Golkar Tator juga melaporkan seorang anggota DPRD Sulsel karena telah mengkampanyekan calon lain melalui sosial media. Untuk langkah tegas dari Golkar, VDB menyerahkan sepenuhnya kepada bagian hukum DPP Golkar.
“Kita hanya mengusulkan, biarkan DPP yang mengambil keputusan, sanksi apa yang akan diberikan kepada yang bersangkutan,” ujarnya.(*)