SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung ikut angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi E-KTP yang menyeret nama Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto.
Akbar mengatakan, pencekalan Setnov berpergian keluar negeri tidak mempengaruhi eksistensi partai di Golkar selama ini.
Bahkan Akbar mengaku kabar tentang adanya wacana Munaslub untuk pergantian Ketua Umum Golkar ikut dibantahnya.
“Kasus ini kan masih bergulir di Pengadilan. Jadi, biarlah semua dulu berposes hingga ada putusan inkrah,” tegas Akbar saat ngopi bareng dengan pengurus KAHMI Sulsel bersama Ketua Golkar Makassar, Farouk M Betta di warung kopi Phoenam, Minggu, 7 Mei, kemarin.
Mantan Ketum DPP Golkar ini menegaskan, kendati adanya kasus yang menjerat Setnov, Golkar ataupun pihak siapa pun tidak bisa serta merta menggelar munaslub. Alasannya, karena karena itu masih dalam proses persidangan di Pengadilan.
Untuk itu, Akbar meminta kepada seluruh kader agar dapat memahami proses hukum di Indonesia tentang asas praduga tak bersalah. Kecuali sudah ada putusan inkrah.
Menurut dia, apa yang menimpa partai golkar saat ini sudah pernah terjadi tahun-tahun sebelumnya. Bahkan menurut Akbar ini bukan kali pertama.
Setiap ada masalah di internal partai ada saja pihak-pihak yang ingin memecah belah. Hanya saja partai ini dapat melaluinya dan hingga saat ini masih tetap solid.
“Seperti yang terjadi tahun 99. Partai ini mengalami tekanan. Toh, kami bisa melaluinya. Makanya, partai lebih baik fokus memperkuat infrastruktur partai serta menyiapkan kader terbaik dalam agenda politik tahun 2018,” pungkasnya. (*)