SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel menggelar Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kesepakatan pendanaan bersama (sharing) Pilkada serentak tahun 2018 di Sulawesi Selatan.
Penandatanganan tersebut antara Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan 12 Bupati/Walikota berlangsung di ruang rapat pimpinan kantor Gubernur, Selasa (8/8/2017).
Ketua KPU Sulsel, Iqbal Latief mengungkapkan, dana sharing tersebut dianggap harus diadakan untuk meningkatkan efisiensi kinerja dalam pemilihan umum.
“Desain awal Pilgub tanpa dana sharing itu memerlukan dana Rp695 Miliar, akan tetapi dengan pola sharing ini maka dapat ditekan menjadi Rp456 miliar,” ungkap Iqbal Latief.
Lebih lanjut, menurutnya Iqbal latif dengan pilkada serentak dan menggunakan dana shering dapat menghemat penggunaan anggaran.”Tanpa dana sharing tidak seperti apa yang disetujui hari ini maka anggaran dapat tereduksi sehingga lebih rasional menurut pandangan pemerintah,” tambahnya.
Setelah melalui proses diskusi dan pembahasan dengan pemprov dan DPRD selama 8 bulan, Disepakati dana pilkada sebesar Rp456 miliar. Dana tersebut sudah di desain dari anggaran yang akan di-share ke 12 Kabupaten/Kota sebanyak kurang lebih Rp86 miliar.
“Yang dibagikan ke 12 kabupaten yang tidak melaksanakan pilkada dan hanya melaksanakan pilgub itu Rp256 Miliar. Sisanya dikelola di provinsi untuk pengadaan logistik, bimtek dan sebagainya,” tutupnya.
Sementara itu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, penandatanan kesepakatan pendanaan bersama tersebut merupakan tanda kesiapan untuk melaksanakan pilkada sesuai jadwal, prosedur dan proses yang disiapkan.
“Bagi saya dana mau banyak, mau sedikit tidak akan cukup. Bukan tentang besarnya dana akan tetapi kemauan untuk melaksanakan acara secara sukses sebagai modal utama,” kata SYL dalam sambutannya.
Forum tersebut juga dianggap menyatukan semua pihak dalam mencapai niat dan cita-cita negara dengan menghadirkan pilkada serentak di Sulsel yang aman, damai, tertib, teratur dan sukses.
“Pilkada yang jujur dan baik akan menghasilkan pememimpin yang berkualitas,” harapnya.