SUARACELEBES.COM, Politik senyap ala Amanah atau politik senyap tanpa gaduh, seperti itulah yang dipertontonkan oleh tim bakal calon Bupati Wajo, Dr. Amran Mahmud atau yang lebih dikenal dengan tagline Amanah. Tanpa banyak kegaduhan seperti yang ditampilkan calon lain, Amanah tetap mampu membetot jalan pikiran sebagian besar pemilih di Wajo.
Manager Strategi dan Pemenangan Nurani Strategic, Muhammad Jufti mengungkapkan sebuah bocoran survey yang dilakukan Citra Komunikasi Lingkaran Survey Indonesia ( Cikom LSI) pada April dan Mei lalu memperlihatkan kuatnya dorongan pemilih yang menginginkan Wajo dipimpin oleh Amanah. Perbedaan rentang elektabilitasnya dengan pesaing terdekatnya, Dr Baso Rahmuddin (DBR), hanya berselisih 2 – 3 persen dan melewati batas margin error survey itu yang mencapai 4 persen.

“Padahal, Amanah bukanlah calon dengan kegaduhan sosialisasi seperti DBR, Amran, SE atau Andi Syahrir Kube (ASK). Alat peraga kampanyenya tergolong minim begitupula dengan intensistas kemunculannya di media,” kata Muhammad Jufri yang juga mantan ketua KPU Sidrap.
Peraih suara terbanyak kedua di Pilkada Wajo 2013 itu, memang menjalankan kampanyenya dengan senyap. Ia berkeliling Wajo melayani banyak permintaan ceramah dari jamaah masjid hingga acara pernikahan. Ia menarik simpati dengan pembawaannya yang tenang dan religius.
Pemilih Wajo mengenalnya sebagai pribadi yang bersih dan jauh dari korupsi saat menjadi Wakil Bupati mendampingi Bupati Andi Burhanuddin, beberapa tahun silam. Dari kemampuannya berbicara di depan banyak orang itu, Amanah mendulang banyak dukungan. Ia meraup simpati grass root karena sikapnya yang tak berjarak dengan para pemilik suara dari kaum papa.
Simpati pemilih makin mendapatkan tempatnya ketika ia biasa rela bermalam di rumah-rumah penduduk jika tak bisa lagi balik ke Kota Sengkang.
Lanjut Jufti Mengatakan survey itu juga mengungkapkan fakta bahwa dukungan hingga 30 persen pada Pilkada 2013 yang diraihnya masih bertahan.
“Amanah menguasai sepanjang Dapil I, II dan III, di Wajo. Politik senyap itu juga membuat gerakannya sulit dideteksi oleh lawannya. Ia membuat para rival keteteran dalam membaca arah bandulnya. Amanah berjalan zig zag dan untuk itu sulit terprediksi,”terang Jufri.
Kini, di Kabupaten Wajo terlihat Amanah mulai melakukan penetrasi lebih dalam ke pemilih. Ia tampil dengan banyak alat peraga sosialisasi yang lebih segar dan makin berani bertarung di wilayah ide dan program.
Adapun program-program populis dan cerdas seperti layanan kesehatan langsung ke rumah Dottoro’ta Mobile, air bersih 24 jam, layanan melahirkan di rumah, live lelang jabatan, publikasi anggaran, peta jalan anti korupsi, asuransi nelayan, URC jalan lobang, 1000 KM jalan mulus dan lain-lain, diyakini akan mendongkrak keterpilihan Amanah.
Dalam perjalanan 10 bulan ke depan, Amanah telah menyiapkan langkah taktis untuk terus menaikkan keterpilihannya meski dengan tetap model kampanye senyap dan menjemput kemenangan di Pilkada Wajo.(*)