SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Bendahara DPD I Partai Golkar Sulsel Ichsan Yasin Limpo hingga kini belum meneken pakta integritas yang disodorkan Nurdin Halid. Ichsan YL dinyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan
“Secara otomatis untuk mengisi jabatan kalau ada pengurus tidak tanda tangan pasti kita isi dengan yang lain,” Kata koordinator bidang kepartaiaan Golkar Sulsel, Arfandy Idris.
Pengurus yang menolak tanda tangan pakta integritas dianggap mengundurkan diri dari kepengurusan, tetapi bukan mundur sebagai kader.
“Itu komitmen bersama, kalau mau jadi pengurus berarti tanda tangan,” jelasnya.
Arfandy mengaku belum mengetahui siapa saja kader yang belum atau yang sudah menyetorkan tanda tangan pakta integritasnya. Ia tidak menampik bahwa selama NH mengendalikan DPD Golkar Sulsel, masih ada yang belum solid.
“Jadi soliditas itu terbangun sendirinya dalam kepengurusan. Itu adalah bagian satu kesatuan,” terangnya.
Pelaksana tugas Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid sebelumnya menegaskan bahwa pakta integritas menjadi kewajiban bagi seluruh pengurus. Pakta integritas ini bertujuan mendisiplinkan kader.
“Kalau tanpa pemberitahuan maka kita anggap mengundurkan diri. Intinya hanya untuk mendisiplinkan kader,” jelasnya.
Ichsan YL sebelumnya telah memberikan keterangan mengapa menolak menandatangani pakta integritas tersebut.
Ada dua alasannya. Alasan pertama, mantan Bupati Kabupaten Gowa dua periode ini belum menerima surat imbauan dari Nurdin Halid untuk menandatangani pakta integritas tersebut.
“Tanya siapa-siapa yang disurati, kan belum tahu. Saya tidak tahu (surat imbauan) itu,” kata Ichsan usai bersilaturahmi di Sekretariat DPW PPP Sulsel, Jl Sungai Saddang, Rabu (2/11/2016).
Alasan kedua, Ichsan merasa dirinya tidak perlu meneken pakta integritas yang menjadi salah satu syarat menjadi pengurus.
“Saya ini sudah enam periode di Golkar. Jadi merasa tidak perlu ada pakta integritas untuk ditandatangani,” demikian Ichsan.