SUARACELEBES.COM, JAKARTA – Untuk memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tepat sasaran, pemerintah pusat akan memberlakukan sistem berbasis barcode.
Dilansir dari CNNindonesia, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan telah membocorkan skema baru penyaluran yang tengah digodok menggunakan sistem government technology (govtech).
Luhut menyebut pemerintah akan memanfaatkan teknologi berbasis barcode untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mendorong penerima untuk membelanjakan dana sesuai arahan.
Menurut Luhut, penerima nantinya diwajibkan membuka rekening bank untuk menerima BLT, dimana bantuan tersebut hanya dapat dibelanjakan sesuai dengan panduan yang ditetapkan pemerintah, seperti membeli bahan makanan tertentu di wilayah pedesaan.
“Misalnya di desa itu dia beli telur, ayam, dan sebagainya. Itu akan pegang barcode-nya dibuat,” ungkap Luhut dalam konferensi pers di Kantor DEN, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025) dikutip dari CNNindonesia.
Sistem baru ini juga memungkinkan pemerintah memantau penggunaan dana secara transparan dan mencegah penyalahgunaan.
Sebelumnya, sistem tersebut dikembangkan sepenuhnya oleh anak-anak bangsa yang melibatkan sekitar 300 orang yang bekerja di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Peruri, dan Telkom.
“Sistem ini bukan sistem baru. Ini semua anak Indonesia. Tidak seperti e-KTP yang mau tender sekian triliun, enggak ada itu,” tegasnya.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui untuk bertemu dengan para pengembang sistem ini dalam beberapa minggu ke depan, setelah platform mulai beroperasi.
Dengan pengalaman sukses sebelumnya seperti aplikasi Peduli Lindungi, Luhut yakin penerapan teknologi dalam penyaluran bantuan tunai ini akan memberikan hasil yang maksimal.