SUARACELEBES.COM, SELAYAR – Munculnya pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Nurdin Abdulah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof-Andalan) selalu dinanti-nantikan masyarakat. Begitu pula saat Calon Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) hadir berkunjung ke Kabupaten Selayar.
Dalam kunjungan tersebut, Andalan mengunjungi Tanah Doang, setelah sebelumnya secara marathon berkunjung ke 7 titik selama 2 hari di Kabupaten Selayar dan diakhiri nanti dengan kampanye dialogis dengan masyarakat di kediaman salah satu tokoh masyarakat Selayar, Syait Albu, di Dusun Pakgarangang, Desa Laiyolo, Kecamatan Bontosikuyu.
Menurut Andi Arsal, tokoh masyakat Kecamatan Bontosikuyu, pihaknya merasa yakin Prof Andalanakan mamapu membangun jaringan untuk peningkatan kesejahteraan warga dengan menarik minat investor agar dapat masuk turut membangun Selayar.
“Kami yakin Prof Andalan bisa membangun jaringan untuk peningkatan kesejahteraan dan menarik minat investor agar dapat masuk membangun di kabupaten Selayar,” kata Andi Arsal, di Selayar, Minggu, (8/4/2018
Selain itu, warga juga berharap pembangunan infrastruktur diutamakan untuk mendukung pengembangan potensi wisata yang ada di Selayar.
“Kami berharap infrastruktur bisa terbangun di daerah kami karena memiliki banyak potensi wisata,” tambah Andi Arsal.
Dalam kesempatan tersebut Cawagub Andalan menyampaikan program kerja nyata yang akan dilakukan ketika nanti terpilih sebagai pemimpin Sulsel. Andalan menjelaskan bahwa dulu Bantaeng juga seperti ini namun dengan kehadiran sosok pemimpin yang mau bekerja dengan ikhlas untuk rakyatnya, akhirnya Bantaeng saat ini berkembang dan keluar dari kategori daerah tertinggal di Sulsel.
“Tentu itu akan menjadi tugas pemerintah untuk mengembangkan daerah yang punya potensi untuk di kembangkan termasuk kepulauan Selayar yang dikenal memiliki potensi yang sangat besar menjadi kota pariwisata skala nasional dan yakin akan banyak di gandrungi wisatawan lokal dan Internasional natinya Insya Allah,” jelasnya.
Cawagub Andalan, dalam kesempatan tersebut juga menawarkan program hilirisasi pertanian dengan istilah Tanam, Petik, Olah dan Jual. Menurutnya, masyarakat saat ini masih memakai cara, petik langsung jual tanpa dilakukan pengolahan. Padahal dengan melakukan pengolahan masyarakat akan mendapatkan nilai tambah yang cukup pesar dibandingkan dengan menjual bahan baku saja.
“Perlu pengolahan agar masyarakat mendapatkan nilai tambahnya. Perlu sentuhan inovasi dan teknologi, agar masyarakat lebih sejahtera,” pungkas Andi Sudirman