SUARACELEBES.COM, KAIRO – Sebanyak 11 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat konflik horizontal Juni lalu kini diamankan oleh National Security (NS) yang merupakan Otoritas Keamanan Tertinggi (OKT) di Mesir.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Muhammad Alim Nur yang merupakan Ketua Umum KKS Kairo Mesir.
Katanya, ia telah melakukan komunikasi dengan pihak otoritas keamanan melalui sambungan telepon.
“Mereka mengaku bahwa 11 nama-nama didapatkan dari laporan Sifarah (Kedutaan). Ketika otoritas keamanan datang ke Baruga (Sekretariat KKS) pada Ahad, 27 Agustus lalu, mereka mengatakan dengan jelas bahwa kami dapat permintaan resmi dari Sifarah untuk menangkap 11 orang ini,” ucapnya, Sabtu (9/9).
Dari informasi yang diterima Alim tersebut membuktikan kalau KBRI Kairo tidak berkomitmen mendamaikan dan menyelesaikan konflik.
Hal ini karena berdasarkan siaran pers KBRI Kairo yang disebarkan pada Sabtu, 22 Juli 2023, KBRI Kairo menyatakan bahwa pihak kepolisian setempat siap memproses laporan korban atau pelapor dan menegaskan ada mekanisme yang harus ditempuh oleh pelapor dan terlapor dalam proses penyidikan dan penyelidikan.
Namun, pihak kepolisian tidak pernah memanggil pihak pelapor dan terlapor, KBRI Kairo tidak melakukan validasi 11 nama sebelum melaporkannya ke otoritas keamanan.
“Entah bagaimana caranya 11 nama itu didapatkan, apakah itu hasil pencarian KBRI Cairo atau ada pihak lain yang memberikannya. Tidak pernah ada crosh check,” bebernya.
Lanjut Alim, faktanya, 11 orang yang namanya dilaporkan tidak pernah dimintai keterangan oleh KBRI Kairo. Bahkan, tiga dari 11 orang yang dilaporkan itu dengan tegas menyatakan tidak terlibat.
“Ini menunjukkan bahwa KBRI Kairo salah lapor yang bahkan mengakibatkan otoritas keamanan salah tangkap,” pungkasnya.
Pelaporan ini menjadi pesenden buruk bagi KBRI Kairo yang telah melakukan pelaporan 11 WNI tanpa pernah mencari tahu kepastian 11 orang yang terlibat atau tidak.
“Hal ini mengundang pertanyaan, apakah fungsi perlindungan WNI yang dimiliki Kedutaan hanya ditujukan bagi pihak tertentu saja?,” bebernya.