banner dprd mkassar

NA-NH Saling Serang di Dunia Maya

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Tensi politik jelang Pilgub Sulsel 2018 mendatang kian memanas. Tidak hanya perang opini antara kandidat. Melainkan “peperangannya” sudah masuk wilayah pribadi.

Itu terbukti berdasarkan ciutan duo Nurdin di akun facebook. Keduanya sama-sama merupakan kandidat calon gubernur.

Dalam ciutan Nurdin Abdullah, memunculkan quote tentang korupsi, sementara tim Nurdin Halid menyoal tentang kerawanan kesehatan kandidat tertentu.

Nurdin Abdullah dalam akun resminya di laman facebook menuliskan tidak ada orang korupsi yang ingin membangun rumah sendiri. Status ini muncul sebagai bagian video ucapan ulang tahun NA pada 7 November 2017.

“Tidak ada orang korupsi yang ingin membangun rumah sendiri,” demikian quote Nurdin Abdullah dalam video yang diposting per 7 November 2017.

Tak berselang lama, Jubir NH-Azis Risman Pasigai, menyoal isu kesehatan di laman facebooknya. Menurutnya bakal ada kandidat cawagub Sulsel yang diplot menjadi Cagub karena kendala kesehatan.

“Akan ada cawagub akan jadi cagub krn (karena) tidak lolos test kesehatan NA,” tulis Risman Pasigai.

Belum terkonfirmasi isu korupsi dan kesehatan yang ditulis dalam status FB 1 juta like Nurdin Abdullah ataupun Risman Pasigai. Namun patut diduga jika ciutan keduanya berpotensi saling bersinggungan.

Menanggapi hal itu, Koordinator Hukum Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, Azry Yuusuf menuturkan, saling sindir bakal calon di sosial media merupakan hal yang wajar.

Terkecuali memang, saling sindir tersebut memiliki potensi konflik yang tentunya menjadi kewenangan pihak kepolisian.

“Saya kira begini, kalau persoalan konflik itu kan pihak kepolisian yang mengelola. Inikan menganalisisnya dari apakah itu pelanggaran pemilu atau tidak,” kata Azry, Kamis (9/11/2017).

Dia menjelaskan, indikasi saling sindir tersebut belum bisa masuk pada rana bawaslu. Yang lebih berwenang untuk menangani hal itu adalah pihak kepolisian itupun kalau ada pihak yang merasa tidak senang dengan kejadian tersebut. (*)

PDAM Makassar