banner dprd mkassar

Jubir Appi Cicu Ingatkan DIAmi tak Bawa bawa JK dan Wakapolri di Pilwali

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Aksi demo sporadis yang dilakukan tim pasangan petahana Ramdhan Pomanto- Indira Mulyasari, dianggap sebagai gerakan orang putus asah. Apalagi melibat libatkan orang lain untuk hanya sekadar menaikkan “rating”

“Apa yang dilakukan pak Danny dan timnya, tidak lebih dari gerakan golongan orang orang putus asah. Tidak tahu harus berbuat apa lagi. Karena pilihannya cuma dua, demo demo dan cari gara gara,”kata jubir Appi Cicu, Irfan Liakat Selasa (10/4).

Ia kemudian mencontohkan, dalam aksi demo di DPRD dan KPU Makassar, mereka membawa keranda dengan tulisan JK dan AM. “Lalu postingan media sosial mengikut ikutkan Wakapolri, itu tidak nyambung. Apa hubungannya?”ujar Irfan dengan nada tanya.

Politisi Golkar Makassar ini menyarankan DIAmi dan timnya agar lebih fokus meyakinkan hakim mahkamah di MA dalam proses kasasi. “Karena demo demo itu tidak menjadi bagian dari pertimbangan hukum, apalagi buat macam macam issu yang tidak substansi,” jelasnya.

Ia berharap, Danny dan timnya tetap menghormati setiap lembaga secara proporsional. “Bayangkan, kalau Hakim tidak dipercaya, ketua KPU tidak dipercaya, nanti kalah di MA juga tidak dipercaya. Bahkan tokoh sekelas Wakil Presiden JK dan Aksa Mahmud dibuatkan keranda. Wakapolri yang tidak diragukan lagi integritasnyanda menajaga NKRI malah dilibat libatkan dalam pilkada. Lalu siapa lagi mau dipercaya?” Ujarnya

Ia mengaku tak habis pikir, figur sekelas Danny Pomanto sama sekali tidak punya penghargaan lagi kepada tokoh dan simbol negara, Wakil Presiden Jusuf Kalla.(*)

PDAM Makassar