SUARACELEBES.COM, TAKALAR – Sungguh berat beban hidup Idris, warga Desa Pattopakang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Di usianya yang masih belia, 15 tahun, ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan membiayai kebutuhan hidup ayahnya yang bernama Mallu (43 tahun), dan neneknya, Sedo (78 tahun).
Idris saat ini duduk di bangku kelas dua SMP. Ia bekerja paruh waktu dengan membantu tetangganya berkebun. Upahnya sekira Rp 20 ribu. Itupun tidak menentu.
Penderitaan Idris pun sampai ke telinga anggota DPR RI Indira Chunda Thita Syahrul. Thita kemudian menginstruksikan kepada timnya, PUAN Aksi Nyata, untuk menyambangi kediaman Idris.
Ketua PUAN Aksi Nyata, Dewi Yuliani, mendatangi kediaman Idris di Desa Pattopakang, Takalar, Jumat (11/5) malam. Seperti informasi yang diterima, Idris tinggal bersama ayahnya yang sedang sakit dan neneknya yang sudah udzur. Tidak ada kursi, ranjang, atau fasilitas lainnya. Rumah tersebut bahkan tidak memiliki kamar. Hanya ada sebuah kasur tipis yang juga sudah rusak.
Para tetangga terdekat Idris menyampaikan jika listrik yang dinikmati keluarga ini, juga berkat keramahan hati tetangganya. Idris ke sekolah juga dengan berjalan kaki.
“Kasian sekali ini kodong Idris, tapi dia semangat ke sekolah,” kata salah seorang tetangga Idris.
Sementara, Ketua PUAN Aksi Nyata, Dewi Yuliani, menyampaikan, kedatangannya untuk memberikan bantuan dari Indira Chunda Thita Syahrul. Bantuan berupa kebutuhan pokok, seperti beras, mie instan, telur, gula, terigu, susu, teh, hingga kopi.
“Salamnya Ibu Thita. Ini ada bantuan sedikit dari beliau, semoga bisa meringankan beban ta’ semua. Beliau sekarang di Jakarta, sedang bertugas di Senayan, makanya tidak bisa langsung kesini,” ucap Dewi.
Tak hanya keluarga Idris, para tetangga juga berdatangan ke kediaman Idris. Merekalah selama ini yang membantu Idris menjaga ayah dan neneknya, ketika Idris ke sekolah atau pergi bekerja. (*)