SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Sulawesi Community Foundation (SCF) bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (UNHAS) mengadakan program Estungkara: Road to Campus. Yang bertajuk “Krisis Iklim dan Ketahanan Pangan Masyarakat Adat”.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kampus merdeka yang ditawarkan oleh SCF, yang kemudian difalisitasi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, dan berlokasi di Aula Fakultas Pertanian UNHAS, Tamalanrea, Kota Makassar. Senin (9/10/2023).
Berlangsung pada pukul 09.00-13.00 WITA, kegiatan tersebut dibuka untuk untuk umum dan dihadiri oleh dekan Fakultas Pertanian UNHAS, akademisi, dan juga mahasiswa dari jurusan yang berbeda.
Ada empat narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini, tiga diantaranya merupakan akademisi Universitas Hasanuddin. Yaitu Dorothea Agnes Rampisela, Muhammad Alif, dan Meta Mahendradatta. Narasumber terakhir bernama Sabila, seorang Perempuan Adat Kaluppini Enrekang.
Muhammad Arif, mahasiswa Fakultas Pertanian UNHAS yang juga merupakan moderator pada kegiatan tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya atas krisis iklim yang sedang terjadi dan melanda berbagai tempat.
“Ancaman perubahan iklim yang tidak menentu dapat memberi impact terhadap ketersediaan pangan. Ketersediaan pangan ini harus diperhatikan dengan baik, karena jika tidak baik, pangan yang dihadirkan tidak sehat, itu akan berakibat besar pada regenerasi nantinya”, ucapnya dalam sebuah wawancara.
Dia juga menyampaikan harapannya terhadap mahasiswa dan masyarakat, agar lebih peduli dengan krisis iklim dan ketersediaan pangan.
“Melalui program estungkara ini, yang fokusnya adalah kepada pemberdayaan masyarakat. Saya berharap mahasiswa bisa lebih melek terhadap persoalan yang hadir, utamanya pada masyarakat yang termarjinalkan seperti masyarakat adat, yang notabenenya minoritas di Indonesia”, pungkasnya.
_Citizen reporter: Achmad Khamal Sain, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar_