SUARACELEBES.COM, TOLITOLI–Ribuan warga turut menyaksikan Bupati Toli-Toli, Saleh Bantilan dinobatkan sebagai Raja Toli toli Mengantikan Almarhum Ayahnya, H.Anwar Bantikan, berlangsung di pantai Gaukan Bantilan, Kelurahan Nalu, Minggu (10/12/2017).
Pengukuhan sebagai raja ini ditandai dengan pemasangan mahkota, terbuat dari emas seberat 100 gram kepada Saleh Bantilan. Pemasangan Mahkota, oleh kerabat kerajaan dipercayakan kepada KRMH Yapto Sulityo Soeryo Sumarno, di atas Lantung di Pantai Gaukan Bantilan.
Selain ribuan pasang mata, yang sangat istimewa turut menyaksikan perwakilan raja-raja se Sulteng, Dampal, Dondo, utusan gubernur Sulteng Adijoyo Dauda, Muspida, dan sejumlah politisi yang duduk di DPRD Sulteng maupun Tolitoli.
Menurut keterangan kerabat kerajaan, seyogyanya yang akan menobatkan atau memasangkan mahkota tersebut adalah Harsono Bantilan, abang dari ibunda H Moh Saleh Bantilan namun oleh kerabat dimandatkan ke Yapto karena Yapto adalah Taudako Lipu yang dinobatkan beberapa tahun lalu oleh pemangku adat Tolitoli.
Prosesi penobatan raja, dimulai dari ritual mandi di Balre Masigi kemudian diusung ke lokasi penobatan. Di lokasi penobatan, gaukan atau raja disambut tarian tradisional dan uda-uda yang disematkan oleh Hj Mogulian Bantilan kakak tertua dari raja yang didampingi ketua dewan adat sibitolu Drs. H. Ibrahim Saudah.Raja yang dinobatkan kepada H. Moh. Saleh Bantilan tersebut mendapat dukungan luas melalui musyawarah adat termasuk marga Marahum dan Datuamas yang kalau dilihat secara silsilah merupakan orang bersaudara.
Itulah sebabnya, saat penobatan di atas Lantung (Batu Besar) turut mendampingi utusan Datuamas dan Marahum. Selain keduanya, turut pula utusan kerajaan Dondo dan Dampal.Usai dinobatkan Gaukan kembali ke panggung kehormatan didampingi Tau Boki, Hj Nuraeni Bantilan serta putra putrinya.
Dalam sambutannya sebagai Raja sekaligus Bupati, mengatakan siap mengayomi siapa saja yg tinggal di Toli Toli dan mencari nafkah baik yg ada di pemerintahan maupun hidup sebagai pedagang dan Petani.
“Mari kita bersatu memajukan daerah ini. Siapapun dia, agama apapun dia, yang memiliki komitmen membangun daerah itulah putra daerah,” tegas sang Raja.
Ale sapaanya juga minta kepada semua pihak untuk memikirkan agar kebudayaan ini menjadi aset pariwisata. “Toli toli dicanangkan menjadi tujuan wisata dunia, maka mari kita lestarikan budaya,” harapnya.
Pelantikan Raja ini beberapa seni tradisional ditampilkan seperti Tampe Talru, Rabana Masal, pencak silat, musik bambu dan tari nusantara persembahan dinas pariwisata Kabupaten Tolitoli.(*)