SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Kepala TK Islam Athirah 1 dan dua orang guru komite ikuti lokakarya kedua pada periode tahun kedua Program Sekolah Penggerak (PSP) yang diadakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut berlangsung di Dalton Hotel Makassar, Sabtu (10/12/2022).
Lokakarya itu mengenai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang juga diikuti oleh 5 TK yang ada di Kota Makassar dan berlangsung mulai pukul 08.00-17.00 WITA.
Lokakarya itu dibawah pendampingan fasilitator Rusdiana, S.Pd., M.Pd. Diawal kegiatan seluruh peserta melakukan refleksi diri lalu dilanjutkan dengan diskusi ruang kolaborasi secara berkelompok.
Pada sesi itu peserta diminta untuk mendiskusikan dan menyusun ide perancangan projek yang berangkat dari sebuah skenario yang disajikan.
Skenarionya berisi isu tentang toleransi antar suku dan agama yang menjadi fenomena yang sering muncul di masyarakat.
Kepala TK Islam Athirah 1, Siti Khotijah, S.Pd, beserta dua guru yang terlibat yaitu Sri Rosa Handayani, S.Ag.,M.Pd, dan Nurnasra,S.Pd, mengambil kesempatan pertama untuk mempresentasikan hasil diskusi yang dilakukan berdasarkan kondisi di TK Islam Athirah 1.
Siti Khotijah, S.Pd, yang akrab disapa Ummi Ijah menjelaskan bahwa TK Islam Athirah 1 sekolah yang berbasis agama sehingga modul ajar yang dibuat yaitu Perbedaan sebagai rahmat untuk saling melengkapi.
“Ciri khas sekolah kita kan adalah sekolah berbasis Agama sehingga mengangkat topik dalam modul ajar yang kami buat yaitu Perbedaan itu rahmat. Dari paparan ini semoga kita bisa saling melengkapi dan masih banyak kurangnya yang bisa menjadi bahan diskusi bagi kita semua,” tuturnya.
Rusdiana, S.Pd., M.Pd. sebagai fasilitator menyampaikan harapannya agar informasi yang di dengar dari lembaga-lembaga ini dapat menjadi motivasi untuk diterapkan di lembaga masing-masing.
“Saya berharap kepada teman-teman dengan adanya kita mendengar masukan dan pendapat semua, kita bisa saling mengetahui dan menjadi pengalaman buat kita terapkan dilembaga kita masing-masing. Jika ada hal yang baik, kita bisa berbagi dan menjadi panduan sehingga bisa membuat bahan untuk memodifikasi pelaksanaan modul ajar kita di sekolah atau di lembaga masing-masing,” ujar Rusdiana.
Pada sesi terakhir sebelum penutupan, peserta diberikan refleksi tentang bagaimana kesan dan pesan setelah mengikuti lokakarya lalu diakhiri dengan foto bersama.
Citizen Reporter : Sri Rosa Handayani, S.Ag.,M.Pd.