SUARACELEBES.COM, MAKASSAR- Pasangan bakal calon gubernur dari jalur perseorangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) kembali difitnah dengan merekayasa seolah-olah beberapa bupati yang tercatat sebagai ketua DPD II Golkar, ikut memberikan dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada pasangan yang dikenal komitmen tersebut.
Setelah Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi, kini giliran identitas “palsu” Bupati Selayar Basli Ali yang dimunculkan ke media oleh oknum tak bertanggungjawab dan dibuat seolah-olah telah memberikan dukungannya kepada IYL-Cakka. Padahal di berkas resmi IYL-Cakka yang dimasukkan ke KPU, nama kepala daerah tersebut sama sekali tidak ada. Dengan demikian, bisa dipastikan jika modus tersebut adalah bagian dari rekayasa untuk memfitnah IYL-Cakka.
Ketua KPU Kepulauan Selayar, Hasiruddin, mengatakan jika berdasarkan data yang ada di sistem informasi pencalonan (Silon) KPU Selayar, tidak ada nama Bupati Selayar yang tercatat sebagai yang memberikan dukungan.
Dijelaskannya bahwa dalam aplikasi Silon tersebut, memuat nama yang memberikan bukti dukungan bagi pasangan calon perseorangan dan harus sesuai dalam bentuk fisik (Model B1 KWK) sebagai prasayarat pencalonan kepada KPU.
“Iyya saya juga heran kenapa bisa ada nama pak Bupati, padahal namanya tidak ada dalam Silon KPU,” kata Hasiruddin saat dikonfirmasi Wartawan, Rabu (13/12/2017).
Tidak adanya nama Basli Ali di silon KPU, sebelumnya juga diakui oleh Tim IYL Cakka jika nama politisi Golkar itu juga tidak tercatat di berkas pemberi dukungan. Sehingga mereka memastikan ada yang mencoba merekayasa.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Selayar, M Basli Ali, saat dikonfirmasi mengklaim terkait adanya beberapa orang yang mengaku petugas verifikasi datang ke rumah jabatannya dan memperlihatkan surat dukungan yang mencantumkan KTP dan surat dukungannya kepada pasangan IYL-Cakka.
“Iyya, saya kaget didatangi petugas dari KPU dan Panwas kecamatan yang melakukan verifikasi faktual. Mereka memperlihatkan surat dukungan ke paslon dan ada tanda tangan saya,” ujar Basli Ali.
Jika berdasar pada silon KPU dan klaim Basli, bisa diduga ada oknum yang bekerja secara sistematis menitip berkas palsu ke oknum tertentu, untuk diikutkan di verifikasi demi menyudutkan IYL Cakka.(*)