SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Andi Luhur Priyanto angkat bicara terkait kekuatan Syamsu Rizal bertarung di Pilwalkot Makasssar 2018 mendatang.
Luhur menilai komunikasi antara Deng Ical dengan sejumlah partai politik mengindikasikan keseriusannya untuk melawan incumbent Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
Secara simbolik, lanjut Luhur, faksi Deng Ical di Demokrat merupakan pelanjut bahkan menjadi “miniatur” IAS untuk tetap menjaga kekuatan mantan Wali Kota Makassar itu di partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono.
Apalagi saat ini Deng Ical terus didampingi oleh Koordinator Jaringan IAS Kota Makassar, Basdir dan Wakil Ketua Bidang Bapilu Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle.
“Kehadiran Basdir, loyalis garis keras IAS melegitimasi bahwa kekuatan IAS kini berada di Deng Ical. Bukan di Danny dan bukan di ARA,” tuturnya.
Olehnya itu, kekuatan Ical tidak bisa dipandang remeh apa lagi sebelah mata di Demokrat, di level provinsi atau DPD saja Deng Ical berhasil membuat sudden death hingga akhirnya bertahan sebagai Sekretaris.
“Soal kekuatan dan jejaring IAS saya kira masih terpelihara dan tentu masih sangat kuat di Makassar. Makanya di Makassar kuncinya adalah IAS,” pungkasnya. (*)