SUARACELEBES.COM – Bupati Sidrap, H Rusdi Masse (RMS) memang layak menyandang predikat tokoh pengentas kemiskinan. Pasalnya setelah sukses membawa Sidrap menjadi daerah dengan angka kemiskinan terendah di Sulawesi Selaatan (Sulsel), Bupati Sidrap dua periode, terus melakukan upaya untuk bisa menghapus kemiskinan di Bumi Nene Mallomo itu.
Di puncak hari jadi jadi Sidenreng Rappang ke 673, Rusdi Masse melaunching Beras Sejahtera (Rastra) atau beras miskin gratis. Launching ini dilaksanakan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Sidrap H Rusdi Masse Sabtu (18/2/2017).
Program Rastra gartis ini merupakan salah satu langkah Rusdi Masse untuk menuntaskan angka kemiskinan di Kabupaten Sidrap.
“Rastra gratis dari program Pemkab Sidrap ini sebagai solusi penuntasan kemiskinan di Bumi Nene Mallomo Sidrap,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil, Syahruddin Laupe di sela- sela perayaan HUT Sidrap.
Menurutnya, jumlah rumah tangga berpendapatan rendah penerima manfaat rastra bersubsidi di Kabupaten Sidrap pada tahun 2016 sebanyak 11.382 orang. Pada tahun 2017 ini, jumlahnya menurun
sekitar 10.381 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM).
Program beras sejahtera, katanya dibagi dua yakni bersubsidi dan gratis. Untuk program Rastra Gratis, Pemkab Sidrap menyiapkan dana APBD 2017 sebesar Rp3,4 miliar.
“Menyaluran Rastra daerah gratis ini sama dengan Rastra bersubsidi setiap sebulan sekali. Warga penerima manfaat akan mendapatkan Rastra gratis 15 Kg perorang,” jelasnya.
Dengan adanya program Pemda Sidrap ini membuktikan bahwa bapak Bupati Sidrap, H Rusdi Masse bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sidrap, Hj Fatmawati yang juga sebagai anggota DPR-RI sangat cinta
dan peduli dalam membantu dan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga berpendapan rendah.
Sunarti, salah seorang penerima manfaat tersebut dari Toddang Bojo, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap mengaku sangat senang dan gembira dengan adanya program beras sejahtera itu.
“Alhamdulillah, berkat kebijakan bapak Bupati Sidrap, H Rusdi Masse, kini raskin yang dulunya dibayar saat ini sudah tidak dibayar lagi,” tandasnya.
Sekedar diketahui, keberhasilan Kabupaten Sidrap menempati peringkat pertama sebagai kabupaten dengan angka kemiskinan paling rendah sejak 2014 dan 2015 di Sulsel.
Angka kemiskinan di Sidrap untuk 2015 lalu berdasarkan BPS hanya 5,5 persen. Sedangkan kabupaten di Sulsel yang mendekati angka tersebut hanya Luwu Timur yang mencatatkan angka 7,18 persen dan Wajo 7,66 persen.
Pada tahun 2016 bukan hanya angka kemiskinan yang menurun, akan tetapi pertumbuhan ekonomi Sidrap terus naik hingga mencapai angka di atas provinsi dan nasional yakni 8,1 persen. Pendapatan per kapitamasyarakat Sidrap di atas Rp32 juta per tahun.(*)