SUARACELEBES.COM, MAKASSAR– Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), diprediksi kembali tampil dominan pada debat publik II di Jakarta, Kamis, 19 April. Bermodal pengalaman dan program pro-rakyat yang berbasis pelayanan publik, pasangan nomor urut satu selangkah lebih maju dibandingkan tiga kandidat lain.
Pengamat Administrasi Pembangunan dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Syamsir Rahim, mengungkapkan NH-Aziz memiliki keunggulan menghadapi debat publik II. Itu karena tema debat yang disiarkan langsung oleh Metro TV selaras dengan gagasan dan program pasangan tegas, merakyat dan religius itu.
“Kelihatan NH-Aziz paling siap tempur menghadapi debat publik jilid II. Apalagi gagasan dan program pasangan ini sesuai dengan tema debat soal pelayanan publik dan pelayanan sosial yang berkeadilan dan bermartabat,” kata Syamsir, saat dihubungi Rabu, 18 April.
Gagasan dan program NH-Aziz merupakan intisari dari aspirasi masyarakat, setelah melakukan blusukan ke berbagai pelosok kampung. Program pasangan nasionalis-religius seluruhnya bermuara pada peningkatan pelayanan publik yang berkeadilan. Itu merujuk pada UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dalam dua regulasi itu, Syamsir membeberkan sejumlah pasal mengatur jelas tentang hak, kewajiban dan larangan ihwal pelayanan publik. Misalnya pada Pasal 14 dan Pasal 15 UU tentang Pelayanan Publik, penyelenggara dalam hal ini kepala daerah mempunyai hak dan kewajiban memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai asas penyelenggaran pelayanan publik.
Keunggulan lain terletak pada ketulusan dan komitmen pengabdian NH-Aziz yang tentunya bermuara pada peningkatan pelayanan publik. Diketahui duet tokoh nasional itu rela ‘turun kasta’ demi cita-cita membangun Sulsel Baru. Sulsel yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
Syamsir melanjutkan contoh konkret program NH-Aziz yang patut diapresiasi adalah layanan kesehatan berbasis KTP. Program pro-rakyat yang tidak dimiliki kandidat lain itu merupakan bukti keberpihakan pasangan ini kepada wong cilik. Layanan kesehatan berbasis KTP juga bukti NH-Aziz sangat berkomitmen terhadap pelayanan publik prima.
“Prinsip program layanan kesehatan berbasis kesehatan itu sangat mulia, ingin memudahkan akses masyarakat mendapatkan layanan. Ya memang tidak mudah merealisasikan, tapi dengan jaringan yang kuat di tingkat pusat, saya kira tidak ada yang tidak mungkin,” pungkasnya. (*)