SUARACELEBES.COM, SIDRAP – Kepemimpinan Rusdi Masse sebagai Bupati di Kabupaten Sidrap patut diajungi jempol.
Keberhasilannya mengentaskan angka kemiskinan membawa kabupaten yang dikenal sebagai daerah lumbung beras ini sohor di seantero Indonesia, terkhusus di Sulsel.
Sidrap saat ini, satu-satunya kabupaten di Sulsel paling terendah angka kemiskinannya.
Tercatat, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa angka kemiskinan Sidrap pada tahun 2015 turun menjadi 5,55 persen dari angka sebelumnya 5,82 persen pada tahun 2014 silam.
Persentase angka kemiskinan ini dikeluarkan secara nasional oleh Deputi Statistik Ketahanan Sosial BPS RI Oktober 2016.
Jadi, data 2015 mencatat terdapat 690 orang miskin berhasil diselamatkan oleh RMS dari jurang kemiskinan dalam setahun terakhir di Sidrap.
Jika Sidrap paling rendah angka kemiskinannya di Sulsel, maka berdasarkan skala Pulau Sulawesi, daerah yang dipimpin RMS selama dua periode ini menempati urutan kedua setelah Kabupaten Mamuju Utara dengan angka kemiskinan 4,99 persen.
“Itu artinya, kurang satu persen lagi Kabupaten Sidrap akan menjadi yang terendah di Pulau Sulawesi,” kata Deputi Statistik Ketahanan Sosial BPS RI melalui Kepala BPS Sidrap, Misbahuddin.
Prinsip yang dimiliki pejabat pro rakyat yang seperti ini, pantas dan layak didukung menjadi pemimpin rakyat, karena memiliki rasa kepedulian yang tinggi, sehingga figur RMS diyakini akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Sulsel apabila kelak menjadi pemimpin pada pilkada mendatang.
Sementara itu, Bupati Sidrap, RMS saat dihubungi melalui via WhatsApp mengatakan sejak awal dia memiliki komitmen kuat untuk menekan kemiskinan di daerahnya.
Salah satu metodenya adalah memperbaiki rumah tidak layak huni sebagai bagian cara menekan tingkat kemiskinan di Sidrap.
“Yang pasti. Cita-cita saya sebelum mengakhiri jabatan sebagai bupati yaitu tidak ada lagi warga Sidrap yang miskin,” kata RMS.
Keinginan itu menurutnya, terpatri sejak
awal merintis usahanya di ibu kota puluhan tahun lalu dan setelah berhasil terpilih sebagai kepala daerah.
“Jika anda bergetar mendengar kemiskinan, maka, anda adalah teman saya (RMS,” ujarnya. (*)