SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman menghadiri panen raya padi jenis ciliwung dan serap gabah petani di Kelurahan Sepe’e, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Senin (20/3).
Pelaksana Tugas Bupati Barru, Suhardi Saleh menjelaskan, jika potensi pertanian di Barru sangat besar. Luas Sawah di Barru 14.818 hektare dan luas panen 2016 sebanyak 21,345 hektare.
“Dari luas panen tersebut, mampu diproduksi 109.287, 10 ton atau produktivitas 51,2 kwitan per hektare. Meski demikian, kita juga ada program khusus peningkatan produksi dan produktivitas dengan cetak sawah baru 238 hektare,” jelas Suhardi.
Mentan Amran pun mengapresiasi semua pihak dengan hasil panen maksimal yang dilakukan semua provinsi dan semua pihak, termasuk di Sulawesi Selatan. “Ini lompatan yang luar biasa dibanding Maret tahun sebelumnya. Tahun ini kita bisa produksi dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya dengan capaian 2 juta ton,” serunya.
Sulsel sendiri katanya, berkontribusi sekitar 10 persen atau 200 ribu ton selama tiga bulan ini. “Ini sangat besar. Untuk Sulsel, ini sejarah baru. Bahkan Sulsel berada diurutan keempat produksi beras di Indonesia setelah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah,” lanjut Amran.
Terkait serapan gabah petani, Direktur Keuangan Perum Bulog Irianto Hutagaul menyanggupi menyerap semua hasil panen di wilayah Sulsel. “Bahkan kami menargetkan lebih besar dari tahun lalu. Target serapan di Sulsel tahun ini 400 ribu ton, naik 50 ribu ton dibanding tahun lalu. Yang hingga maret ini sudah 38 ribu ton khusus Sulselbar,” katanya.
Irianto menegaskan, jika untuk menyerap gabah petani, ada tim satgas serap gabah petani (Sergap) yang selalu siap turunke lokasi panen. Karena tahun ini, Indonesia butuh 4 juta ton beras untuk penunjang atau sekitar 7-8 juta gabah.(*)