SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Salah satu syarat untuk mendapatkan usungan Partai Gerindra pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 yaitu, mewajibkan usungannya untuk memenangkan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
“Bagi kandidat yang menolak dengan syarat tersebut, siapapun dia tidak akan diusung oleh Partai Gerindra di Pilkada maupun di Pilgub Sulsel,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Idris Manggabarani, saat ditemui di acara buka puasa bersama di sorum IMB.
Yang menjadi perbincangan hangat saat ini yakni, Ketua DPD I Partai Golkar, Nurdin Halid telah mengembalikan formuli pendaftaran calon Gubernur Sulsel di Partai Gerindra Sulsel. Bahkan muncul pertanyaan, apakah Nurdin Halid mau mengikuti syarat tersebut yakni memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres?, jika nantinya Nurdin mendapatkan Gerindra di pilgub. Padahal Partai Golkar lebih awal mendukung incumbent Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 mendatang.
Juru bicara Golkar Sulsel menyebutkan, bahwa Nurdin Halid siap memenuhi persyaratan yang diajukan partai-partai tersebut. Sepanjang aturan tersebut tidak bertentangan dengan kebijakan partai Golkar.
Sejauh ini kata Maqbul, syarat-syarat yang diajukan partai PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, tidak ada yang bertentangan dengan aturan dan kebijakan Partai Golkar. “Itulah sebabnya, pak Nurdin Halid menyetor formulir pendaftaran,” kata Maqbul.
Maqbul menambahkan sebagaimana yang selama ini dikabarkan, bahwa Nurdin Halid bakal mengikuti syarat dari Partai Gerindra untuk memenangkan Prabowo pada Pilpres 2019, tidak ada dasarnya.
“Itu tidak benar. Alhamdulillah tidak seperti itu. Makanya pak Nurdin Halid kembalikan formulirnya di Partai Gerindra. Jadi, Pak Jokowi tetap capres Partai Golkar,” jelas Maqbul
Rencananya dalam waktu dekat Nurdin Halid bakal mendaftarkan dirinya di Partai PBB dan Partai Hanura. Kedua partai ini sedang membuka pendaftaran untuk calon Gubernur Sulsel. (SO)
