SUARACELEBES.COM, MAKASSAR -Perkumpulan Sawit Watch dan Pemerintah Sulawesi Selatan menggelar diskusi terfokus mengenai tata kelola perkebunan sawit di Sulawesi Selatan. Diskusi ini di gelar di ruang rapat Kantor Bappeda, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (6/12/2018).
Selain itu, diskusi terfokus ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah Sulsel, Prof Dr Yusran Yusuf, serta dihadiri oleh Kepala Bidang Pembangunan Provinsi Sulsel,
Dalam diskusi tersebut, Direktur Sawit Watch, Inda Fatinaware, menerangkan bahwa pertemuan dan diskusi ini bertujuan untuk membangun kolaborasi kritis dengan pemerintah Provinsi Sulsel. Selain itu, diskusi ini juga fokus membahas upaya implementasi inpres no 8 tahun 2018 tentang moratorium perkebunan sawit.
“Terpilihnya gubernur baru di Sulsel merupakan peluang dan waktu yang baik untuk melalukan perbaikan tata kelola perkebunan sawit di Sulawesi Selatan, terutama menyelesaikan konflik lahan yang berada di area perkebunan sawit”, jelas Inda.
Kemudian, lanjut Inda, perkebunan sawit di Sulsel memang terbilang tidak luas, oleh karena itu inpres moratorium sawit ini sangat penting dijalankan pemerintah agar lahan-lahan pangan masyarakat dan hutan di Sulsel dapat terjaga.
Disisi lain, Ketua TP2D Provinsi Sulsel, Prof Yusran menyampaikan, inpres ini bagus untuk pemerintah karena bisa mengurangi konflik, menjaga kelestarian lingkungan dan tata kelola sawit yang lebih baik.
“Pemerintah akan membangun tim kerja yang melibatkan instansi terkait, perusahaan swasta pemilik HGU perkebunan sawit, CSO seperti WALHI Sulsel, AMAN dan Sawit Watch serta kabupaten-kabupaten yang ada lokasi perkebunan sawit”.(*)
