SUARACELEBES.COM, WAJO – Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si hadiri FGD pembangunan dan pengelolaan rest area di Baruga Karaeng Pattingaloang Rujab Gubernur Sulawesi Selatan, Senin 20/5/2019.
Gubernur dalam sambutannya menyampaikan “michinoeki” sebagai tempat peristirahatan, ini sifatnya pemberdayaan masyarakat. Dimana sebuah sistem yang modern, harga ditingkat petani dengan harganya yang menguntungkan petani sehingga tidak rugi.
Teknisnya pedagang mengisi setiap gray dan sorenya menerima hasilnya di michinoeki.”
“Akan ada pendampingan untuk program ini, kita hadirkan petani pesisir, serta bagaimana pengolahan ikan asin,” ungkap Gubernur Sulawesi Selatan.
Di rest area ini tanpa bayar, sekaligus bisa mendapat informasi terkait travelling, rumah sakit dan lain lain.
Memberikan fasilitas dengan bebas, pemerintah datang disetiap daerah dengan memberikan penghargaan pada michinoeki sehingga pengelolannya termotivasi.
Kabupaten membuat rencana untuk
michinoeki sebagai tempat peristirahatan. Untuk pejalan/pemudik yang singgah dijalan, kondisi tempat yang hijau ada tempat parkir dan toiletnya. dimana yang istirahat di michinoeki ini dapat menikmati jualan pedagang lokal dengan harga yang murah dan aman.
Tempat peristirahatan bagi pemudik di Jepang daerah terpencil menyiapkan jasa dan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pemudik. Dengan singgah di michinoeki ini segala sesuatu dapat diselesaikan, sehingga merasa nyaman.
FGD ini dilaksanakan guna mendapatkan masukan dari Kabupaten / Kota terkait “michinoeki” dan rencananya akan ada 10 area di Sulawesi Selatan sebagai pilot projects.
Dalam FGD ini Dr H.Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyampaikan kesiapannya terkait Pilot projek “michinoeki” lahan yang disediakan lokasinya di Kecamatan Pitumpanua untuk rest area. Tujuan dari pada pilot projek ini sangat mendukung program kerjanya, utamanya menyerap tenaga kerja baru, ungkapnya.
Dari pemateri memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Wajo atas keberpihakannya, mudah mudahan kedepan ini dapat terealisasi.
Mengenai pendamping akan ada dari JICA dan perwakilan Jepang di Provinsi dalam bentuk tim work ikut serta yang dilanjutkan keesokan harinya dengan mengadakan kunjungan lokasi percontohan di Kabupaten Bantaeng.
Turut hadir Gubernur Sulawesi Selatan, Forkompinda, Bupati / Walikota beserta OPD terkait se Sulawesi Selatan.(*)
