SUARACELEBES.COM, PANGKEP – PT Mars Symbioscience Indonesia, unit bisnis dari Mars, Incorporated, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat keberlanjutan industri kakao nasional. Melalui kunjungan media di Mars Cocoa Research Station (MCRS) Pangkep, perusahaan memaparkan berbagai upaya dalam mengatasi tantangan utama pertanian kakao serta memberdayakan petani lokal di Indonesia, Kamis 23 April 2025
Tantangan Kakao dan Inovasi Mars
Industri kakao Indonesia tengah menghadapi berbagai hambatan serius, mulai dari pohon kakao yang menua, serangan hama dan penyakit seperti penggerek buah kakao (Cocoa Pod Borer), hingga dampak perubahan iklim. Selain itu, terbatasnya akses ke bibit unggul dan pembiayaan juga menghambat peningkatan produktivitas.
Menjawab tantangan tersebut, Mars telah berinvestasi dalam dua pusat riset di Sulawesi Selatan: Tarengge (berdiri sejak 2012) dan Pangkep (sejak 2017), termasuk peluncuran Cocoa Advanced Research Laboratory (CARL) yang terbaru. Fasilitas ini menjadi pusat penelitian pertanian dan teknologi kakao yang juga terhubung dengan jaringan riset Mars di Brasil, Ekuador, dan AS.
Strategi Multiklonal dan Agroforestri
Salah satu terobosan penting dari riset Mars adalah sistem tanam multiklonal, yang dapat meningkatkan produktivitas hingga 50%. Dengan menanam setidaknya tiga klon kakao yang saling kompatibel dalam satu lahan, proses penyerbukan menjadi lebih efektif.
Mars juga mendorong sistem agroforestri, yakni penanaman beragam tanaman di sekitar kakao. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan ketahanan terhadap iklim ekstrem, tapi juga membuka peluang pendapatan tambahan bagi petani.
Pemberdayaan Petani Lokal
Lewat program seperti Mars Cocoa Academy dan Cocoa Development Centers, Mars telah melatih sekitar 5.000 petani dalam praktik pertanian modern. Sebanyak 300 petani kini telah menjadi Cocoa Doctors/Agripreneurs, yang berperan menyebarkan ilmu kepada ratusan petani lainnya di komunitas masing-masing.
“Setiap Cocoa Doctor bisa menjangkau hingga 200 petani lainnya,” ujar Jeffrey Haribowo, Direktur Corporate Affairs Mars Indonesia. Program ini juga mendapat dukungan dari IFAD dan Kementerian Pertanian RI melalui inisiatif READ-SI.
Komitmen Jangka Panjang
Kalpesh Parmar, General Manager Mars Wrigley Asia, menegaskan bahwa Indonesia adalah pilar utama strategi pertumbuhan Mars di Asia. “Investasi kami mencerminkan komitmen jangka panjang untuk mendukung petani, komunitas, dan membangun rantai pasok kakao yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan pendekatan berbasis inovasi, kolaborasi, dan pelibatan komunitas lokal, Mars berharap industri kakao Indonesia dapat terus tumbuh, menjadi inklusif, dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
