banner dprd mkassar
DAERAH  

Staf Ahli Mentan: Warning Distributor Jangan Coba Jual Pupuk Palsu

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Staf ahli kementrian Pertanian, Sukriansyah Latief, menekankan untuk para distributor dan juga pengecer untuk tidak menjual pupuk palsu.

“Kita tidak main-main dalam menindak hal seperti ini. Apa bila ada distributor atau pengecer yang lakukan pemalsuan atau pun menjual pupuk palsu, kita minta untuk cabut ijinya. Selain itu kita juga akan minta dia di porses secara hukum,” ujar Latief.

Uki sapaan akrab Sukriansyah Latif, menjelaskan sudah ada beberapa distributor yang dicabut ijinya tekait hal tersebut, meski begitu ia mengatakan di Sulsel belum ditemukan adanya distirbutor dan pengecer nakal yang menjual atau memproduksi pupuk palsu.

“Di Sulsel belum ada temuan. Tapi kalau saudara-saudara sekalian menemukan hal tersebut, jangan ragu untuk melaporkan,” imbuhnya.

IMG-20171124-WA0019

Hingga 21 November 2017 ini stok pupuk nasional di lini III-IV Urea sebesar 438.098 ton, stok NPK sebesar 290.030 ton, stok SP-36 sebesar 134.638 ton, ZA sebesar 70.125 ton dan organik sebesar 52.348 ton.

Sampai dengan 17 November 2017 Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk untuk sektor tanaman pangan secara nasional sebesar 7.721.789 ton.

Rincian penyaluran tersebut untuk Urea sebesar 3.409.704 ton, NPK sebesar 2.141.612 ton, SP-36 sebesar 735.442 ton, ZA sebesar 859.481 ton dan Organik sebesar 575.551 ton.

Di Sulsel sendiri, sampai dengan 17 November 2017, Pupuk Indonesia telah menyalurkan urea bersubsidi sejumlah 264.601 ton dari alokasi 2017 sebesar 298.684 ton, NPK 109.372 ton, SP-36 sebesar 42.762 ton, ZA sebesar 56.055 ton dan Organik sebesar 10.109 ton. Untuk memperlancar pendistribusian, Pupuk Indonesia saat ini diperkuat oleh 1.286 distributor dan 39.825 kios yang tersebar di Indonesia.

“Kami juga memperkuat jaringan kios dan distributor untuk mendekatkan produk kami kepada petani,” Tutup Sukriansyah. (*)

PDAM Makassar