SUARACELEBES.COM, GORONTALO – Adhan Dambea (AD) menyayangkan atas pemberitaan terkait masukkan pendapat pada ketidakhadiran Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo saat Musda ORARI lalu (21/12) yang dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengkritik habis-habisan Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Kemenpora RI itu.
Menurut Anggota DPRD Provinsi Gorontalo ini, soal itu hanyalah sepele bahwa dirinya kecewa Penjagub yang sebelumnya telah memastikan akan membuka kegiatan MUSDA tapi akhirnya hanya diwakili oleh Sekretaris Daerah.
“Ini bukan persoalan pribadi atau soal janji minta proyek yang kemudian tidak ditepati atau menjanjikan uang dan sebagainya, saya hanya mengkritik soal ketidakhadirannya, ini hanya hal yang sepele saja,” ujarnya, Senin (26/12/2022).
Dari pemberitaannya yang viral kemarin kemudian dimanfaatkan pihak lain, ia pun menilai masyarakat terbagi dalam beberapa kelompok yang menanggapi berita tersebut, pertama ada kelompok yang menginginkan jabatan tertentu tapi tidak dipenuhi oleh Penjagub, kemudian kelompok orang yang merasa dekat penjagub yang kecewa karena keinginannya mencapai jabatan atau posisi tertentu tidak tercapai.
“Berikutnya adalah kelompok atau sebut saja LSM yang sebelumnya mendukung penjagub dengan harapan mendapat uang atau proyek tapi tidak terpenuhi harapannya,” ungkap Adhan Dambea
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea ini tidak mau beritanya tersebut sengaja dimanfaatkan lawan politiknya untuk menyerang penjagub.
“Saya melihat banyak berita bermunculan seperti dari LSM, tokoh masyarakat, politisi muda misalnya mengatakan penjagub lebih cocok jadi staf ahli menteri saja, padahal beliau menjabat berdasarkan SK Presiden,” jelasnya
Adhan pun menambahkan, bahwa ia justru mengakui dengan Hamka Hendra Noer yang telah merasa bersalah atas janjinya yang tidak ditepati dengan mendatangi kediamannya.
“Penjabat Hamka Hendra Noer beliau datang mengunjungi saya dirumah dan menyampaikan permohonan maafnya atas ketidakhadirannya membuka kegiatan MUSDA sebagaimana janjinya. Apa yang dilakukan beliau ini tidak pernah dilakukan oleh pejabat (Gorontalo) satupun, ini patut dicontoh oleh pemimpin saat ini yang mengakui kesalahan dan kekurangannya,” jelas Adhan Dambea.(*)