banner dprd mkassar

Kementan Segera Bayarkan Hak PT Kusuma Dipa Nugraha

banner pemprov sulbar

SUARACELEBES.COM, JAKARTA – Paket pekerjaan pengadaan pupuk NPK, dalam mendukung budidaya jagung dilahan khusus pada Dinas Pertanian Sulawesi Barat tahun anggaran 2016 yang anggarannya bersumber dari APBN Kementerian Pertanian RI, yang selama dua tahun belum ada penyelesaian pembayaran akibat perbedaan hasil uji sampel antara pihak Irjen Kementan dengan uji sampel atas pupuk NPK yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat, Universitas Hasanuddin Makassar, dan Sucofindo, sudah mulai memperlihatkan titik terang untuk segera diselesaikan pembayarannya oleh pihak Kementerian Pertanian RI.
Wakil perusahaan Kusuma Dipa Nugraha, Cornelius menegaskan, budidaya jagung lahan khusus di Sulawesi Barat, telah berhasil dilakukan pihaknya dan mendapat respon positif dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman dengan turun langsung melakukan panen raya. Cornelius menguraikan, budidaya jagung dilahan khusus berbeda dengan penanaman jagung di lahan yang subur.

Budidaya jagung di lahan khusus harus di berikan pupuk NPK karena tanpa pupuk pasti hasilnya tidak akan maksimal.
“Namanya juga lahan khusus pasti manfaat pupuk akan terlihat dengan berhasilnya melakukan panen dan hasilnya sangat memuaskan.
Begitupun uji sampel pupuk telah dilakukan oleh Polda Sulbar dan hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian Polda Sulbar menyatakan pupuk yang digunakan pada budidaya jagung di lahan khusus tersebut, layak dan sesuai dengan apa yang telah disepakati.” Kami berharap pihak kementan segera menyelesaikan pembayaran kepada kami karena sudah dua tahun kami mengalami drops di perusahaan kami, karena hak kami belum juga dibayarkan, ” harap Cornelius.

Alumnus Fakultas Hukum Unhas Makassar ini, seangkatan wakil ketua KPK, Laode M Syarief ini Kronologis sehingga sampai detik ini pihak kementerian pertanian belum menyelesaikan haknya yang nilainya lebih dari Rp. 20 milyar lebih. Pekerjaan kami sudah dua tahun selesai dan panen berhasil, namun sampai saat ini kami belum dibayar. Kami sudah dua kali bersurat ke Mentan, tapi tidak pernah ada respon dari bawahan menteri. Saya curiga jangan jangan mentan tidak tahu masalah kami ini. Karena kalau mentan tahu, pasti kami sudah sejak lama direspon.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Luthfi A Mutty, yang menerima dan mendengar kronologis langsung dari pihak PT Kusuma Dipa Nugraha diruang kerjanya, menegaskan segera menindaklanjuti masalah ini dengan menemui langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman.”ini perlu segera disikapi oleh kementerian pertanian, jika memang ada masalah harusnya sejak awal diputuskan kontrak kerjasama dengan perusahaan, bukan nanti pekerjaan selesai baru dianggap ditemukan masalah. Ini bukan pekerjaan fisik seperti pembangunan gedung dan pembangunan fisik lainnya,” tegas Luthfi Andi Mutty.

Lebih jauh dijelaskan, pekerjaan pengadaan pupuk NPK untuk mendukung budidaya jagung di lahan khusus, indikatornya sangat mudah, jika hasil panen dengan menggunakan pupuk hasilnya jauh lebih tinggi hasilnya dibanding hasil dilahan lain yang tidak menggunakan pupuk, maka itu berarti ada manfaat dan kegunaan pupuk tersebut. Apalagi ini budidaya jagung di lahan khusus, tentu keberadaan pupuk sangat dibutuhkan.(*)

PDAM Makassar