SUARACELEBES.COM, MAKASSAR- Terkait Isu adanya penggeledahan Kantor Gubernur Sulsel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibantah oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Latif. Ia menegaskan, KPK tidak pernah melakukan penggeledahan seperti yang diberitakan.
“Tidak benar itu. KPK tidak pernah melakukan penggeledahan seperti yang diberitakan,” kata Latif, di ruang kerjanya, Rabu (29/3).
Latif menjelaskan, KPK memang pernah datang untuk melaporkan jika mereka akan melakukan klarifikasi terkait adanya laporan masyarakat mengenai pembangunan Center Point of Indonesia (CPI). “Hal tersebut wajar, ketika ada laporan masuk ke KPK, pasti mereka klarifikasi. Mereka sampaikan itu sekitar sebulan lalu. Saya kira, KPK hanya mau lihat pembangunan CPI ini bagus,” ungkapnya.
Tim KPK, lanjut Latif, memang rutin datang ke Kantor Gubernur Sulsel. Karena, KPK juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap beberapa program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Utamanya yang berkaitan dengan pelayanan publik.
“Beberapa program kita seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau PTSP, laporan keuangan daerah, dan lainnya, semuanya dalam pendampingan KPK. Jadi, wajarlah kalau mereka sering-sering kesini. Dan tidak hanya di Sulsel, saya yakin daerah lain pun seperti itu. Tapi kalau penggeledahan, itu tidak benar,” tegasnya.
Sementara, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, juga membantah jika ada penggeledahan di Kantor Gubernur, yang dilakukan KPK. “Tidak ada. Kapan KPK datang untuk menggeledah,” kata Syahrul.
Syahrul membenarkan, beberapa kali KPK datang dalam rangka monitoring dan evaluasi, serta verifikasi terkait bebrapa hal. Bahkan, pernah datang hingga empat kali dalam rangka monitoring dan evaluasi.
“Beberapa waktu lalu kan mereka juga datang dalam rangka program Saya Perempuan Anti Korupsi atau SPAK,” pungkasnya. (*)