banner dprd mkassar

IYL Daftar Demokrat, Bro Rivai:‎ Itu Hak Setiap Orang

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Bakal Calon Gubernur Sulsel, DR Ir H Abdul Rivai Ras MM MS MSi (Bro Rivai) tidak mempermasalah manuver rivalnya, Ichsan Yasin Limpo mendaftar di Partai Demokrat setelah simposium usai digelar. Menurut Bro Rivai, setiap orang berhak mendapatkan pelayanan politik‎.

‎Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia ini menerangkan, sebagai partai moderen yang terbuka atau inklusif, Demokrat sudah sewajarnya memberi pelayanan terhadap setiap bakal calon yang ingin mendaftarkan diri. Meskipun upaya pendaftaran tersebut terbilang telat, sebab mekanisme simposium telah selesai dilaksanakan.

“C‎iri-ciri partai yang sudah maju itu membuka peluang kepada semua bakal calon untuk mendaftarkan diri dan berkompetisi secara terbuka. Saya kira Partai Demokrat adalah partai yang mempunyai alat ukur yang jelas didalam menentukan usungan ke depan. Karena itu sebanyak-banyaknya bakal calon yang mendaftar, tentu semakin mendapatkan hasil yang selektif dan lebih berkualitas. Dan saya kira yang paling penting adalah hak setiap orang untuk mendapatkan pelayanan politik,” kata Bro Rivai.

Pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar mengembalikan berkas formulir pendaftaran sebagai cagub dan cawagub di Partai Demokrat. Berkas tersebut diterima langsung Ketua Demokrat Sulsel, Nu'matullah disela-sela muscab Partai Demokrat se Sulsel yang digelar di Hotel Sahid, Makassar, Jumat (29/9/2017).
Pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar mengembalikan berkas formulir pendaftaran sebagai cagub dan cawagub di Partai Demokrat. Berkas tersebut diterima langsung Ketua Demokrat Sulsel, Nu’matullah disela-sela muscab Partai Demokrat se Sulsel yang digelar di Hotel Sahid, Makassar, Jumat (29/9/2017).

Pelopor dan pendiri Universitas Pertahanan Indonesia ini menilai semua partai politik seharusnya meneladani Demokrat, dalam hal membuka diri kepada siapapun bakal calon yang ingin berkompetisi. Diketahui beberapa partai politik di Sulsel menutup diri terhadap kompetisi dan hanya membuka pintu terhadap bakal calon tertentu.

“Dan yang terpenting, tidak mengedepankan politik transaksional. Tetapi lebih mengedepankan nilai-nilai politik, etika politik, da mekanisme yang disyaratkan oleh partai. Biarkanlah partai yang mempunyai otoritas menentukan siapapun yang menjadi pilihan. ‎Dan saya kira partai itu akan mengusung orang-orang yang punya integritas, rekam jejak yang baik, serta mempunyai tingkat keterpilihan yang baik,” tandasnya.

Terkait elektabilitas, alumni Elliot School of Internasional Affair, George Washington University, Amerika Serikat ini meminta Partai Politik untuk berhati-hati memilah hasil survei. Sebab beberapa survei belakangan ini merupakan survei pesanan yang sarat manipulasi.

“Elektabilitas itu relatif karena itu bisa by order. Logikanya tidak akan mungkin seseorang itu memiliki elektabilitas tertinggi kalau rekam jejaknya buruk, sekalipun dia paling populer. Karena itu biarlah rakyat yang menilai dan partai yang memutuskan,” imbuhnya. (*)‎

PDAM Makassar