banner dprd mkassar
Bone  

Jelang Pilkades Lili Riattang, Andi Tenri Lalian Ingin Wujudkan Masyarakat yang Lebih Agamis

banner pemprov sulbar

SUARACELEBES.COM, BONE – Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Lili Riattang, Kecamatan Amali, Kabupeten Bone yang akan berlangsung pada 5 November mendatang, membuat beberapa calon kandidat kades tengah sibuk mencari suara pemilih.

Termasuk halnya dengan salah satu kandidat Kades yakni Andi Tenri Lalian A.Md., S.Pd.I. Pihaknya adalah tokoh masyarakat kelahiran Tobenteng, 25 Mei 1974, yang saat ini berdomisi di Desa Amali Riattang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone.

Andi Tenri Lalian pernah menempuh pendidikan formal di SD Madrasah Ibtidaiyah No 26 Tobenteng (1987), SMP Negeri Ulaweng (1990), SMTK Negeri Ujung Pandang (1993). Setelah itu melanjutkan pendidikan Diploma II di UIN Alauddin Makassar (2006), dan menempuh S1 di STAI AL- FURQAN Makassar (2014).

Tidak hanya itu, calon Kades Lili Riattang itu juga pernah melakukan pendidikan non formal yakni Sertifikat Pendidik Guru Profesional (2014), Pelatihan Tenaga Pengelola Usaha Ekonomi Desa (1997), Pelatihan Guru Pemandu dan Manajemen Kepala Sekolah Tingkat SD/MI (2008), Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru sasaran Jenjang SD Tingkat Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (2017).

Selanjutnya, Pelatihan Kelompok Kerja Guru Gugus IV Kecamatan Amali Kabupaten Bone (2007), Pelatihan Kegiatan Kelompok Kerja Guru Gugus IV Kecamatan Amali Kab Bone (2008), Pelatihan Senam Indonesia Jaya HUT KORPRI Ke 36 (2008), serta Pelatihan Tutor Keaksaraan Fungsional Tingkat Kab Bone (2007).

Adapun visi misi calon Kepala Desa Lili Riattang yakni terwujudnya masyarakat Lili Riattang yang agamis, maju, cerdas, aman dan sehat.

Sementara untuk misinya yakni untuk mewujudkan masyarakat yang agamis dengan menghidupkan pengajian rutin anak anak, pemuda, orang tua, dan kalangan ibu ibu. Serta menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tertib, rukun dalam kehidupan bermasyarakat, dengan berpegang teguh pada prinsip prinsip agama dan adat istiadat yang ada.

Adapun untuk program kerja ini di bagi berdasarkan beberapa bidang diantaranya yakni keagamaan dan pertanian. Untuk bidang keagamaan diantaranya yakni pelatihan dan tata kelola masjid modern, pelatihan Dai dan Khatib, dan pembentukan Kelompok Musik Nasyid dan Qasidah Rebana, serta pembinaan Rumah Tahfidz.

Sementara program kerja dalam bidang pertanian diantaranya yakni penguatan kelompok tani regular dan kelompok tani mandiri, penyuluhan dan pendampingan warga tani, serta pembentukan MOU antara kelompok tani dan perusahaan. (Ainun Muhammad)

PDAM Makassar