banner dprd mkassar

LP2M UNM Latih Komunitas Stofo Menggunakan Aplikasi 3D Max dalam Membuat Komik

banner pemprov sulbar

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – 3D Max merupakan suatu program standar pembuatan modelling, rendering dan animasi yang berbasis windows. Keunggulan yang dimiliki 3D Max adalah kemampuannya dalam menggabungkan objek image, vektor dan tiga dimensi, serta langsung dapat menganimasikan objek tersebut. Animasi tiga dimensi dapat diintegrasikan pada halaman multimedia dan bisa berdiri sendiri sebagai movie.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) Melatih Komunitas Stofo Menggunakan Aplikasi 3D Max dalam membuat Komik, Senin (4/9/2023).

Pelatihan yang berlangsung selama beberapa hari, di Laboratorium Komputer Fakultas Seni dan Desain, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kemampuan terhadap komunitas Stofo pada penggunaan aplikasi 3D Max dalam membuat komik.

Para pelatih yang terlibat pada kegiatan ini, merupakan Dosen Fakultas Seni dan Desain UNM Dr. Aswar, M.Ds (Ketua), Faizal Erlangga Makawi, S.Pd., M.Ed dan Harmin Hatta, S.Sos., M.I.Kom (Anggota).

Aswar menyampaikan bahwa membangun kemampuan dan juga pemahaman pada mindset sangat penting diberikan agar bisa lebih tahu lagi soal aplikasi 3D Modelling

“Untuk membangun kemampuan dan pemahaman pada mindset sangat penting diberikan agar komunitas Stofo tidak hanya memiliki kemampuan, tetapi mereka paham bahwa aplikasi 3D Modelling menjadi satu bagian dalam membuat karya komik dalam dunia International,” tuturnya.

“Para komikus Stofo diharapkan mampu membuat komik chapter, sehingga mereka dapat terjun kedalam dunia bisnis seperti desain industry, Webtone dan sebagainya, di era revolusi industry 4.0 dan Society 5.0 dengan baik,” lanjut Aswar yang sekarang menjabat sebagai Ketua Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV).

Selain itu, Erlangga juga menyampaikan bahwa metode yang digunakan adalah mindset atau pemahaman pola pikir tentang pentingnya belajar 3D modelling, dan juga pemberian tutorial secara bertahap didalam laboratorium komputer.

“Para komikus akan diajarkan secara bertahap, step by step mulai dari dasar, dalam menggunakan aplikasi 3D Max. Karena aplikasi 3D Max sendiri dimulai dengan menggunakan tools yang sering diaplikasikan, serta membuat bentuk 3D modeling yang sederhana,” ujarnya.

“Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa; Pertama, kemampuan dasar dalam menggunakan 3D modelling telah dikuasai dengan menggunakan tools yang terbatas; Kedua, para peserta antusias dan tertarik menggunakan aplikasi 3D Modelling untuk membuat komik,” lanjutnya lagi.

Sedangkan, Harmin Hatta menyampaikan, kegiatan seperti ini sangat diharapkan dapat berkelanjutan untuk generasi muda di era sekarang, khusus para komunitas yang konsentrasi mendalami aplikasi 3D Max.

“Diharapkan juga bahwa kedepannya progam pelatihan dapat menyasar semua kalangan generasi muda yang benar-benar ingin serius mendalami aplikasi 3D Max serta harus adaptif terhadap perubahan teknologi yang terus berkembang dengan cepat,” sebutnya.

PDAM Makassar