banner dprd mkassar

Setelah Galang Donasi, PerDIK Kini Salurkan bantuan ke Difabel Lansia Kota Makassar

pemprov sulsel

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Aneka macam cara dilakukan lapisan masyarakat sipil dalam merespon pandemi COVID-19. Salah satunya yang dilakukan oleh Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDIK) yang menggalang donasi guna meringankan beban hidup difabel lansia di Makassar yang terdampak pandemi ini.

“Gerakan ini didasari dari respon kami dalam menghadapi covid 19. Kami melihat bahwa difabel menjadi kelompok yang paling rentan terkena firus ini, terlebih lagi difabel lansia. Kami membuka donasi, mengumpulkan bantuan dari orang-orang baik, kemudian menyalurkannya setiap sepuluh hari pada tiga puluh keluarga difabel lansia. Hari kamis dan jumat kemarin, tahap pertama sudah berjalan. Uang donasi kami gunakan untuk membeli hal-hal yang dibutuhkan selama masa darurat korona berlangsung,” kata direktur PERDIK, Rahman Gusdur, Minggu (5/4).

Dilansir dari update harian yang rutin PerDIK kabarkan di website-nya, Perdik mendapat sambutan yang lumayan baik dari masyarakat. Orang-orang baik mulai mengirim donasi. Ada yang memberi sumbangan berupa uang, ada pula kawan-kawan yang mengirim barang ke rumah perdik. Teman-teman difabel lain, yang sedang terjepit juga di keadaan siaga covid 19 ini, banyak yang baik hati turut menyumbang. Ada masker kain yang dijahit sendiri dari teman difabel, ada kumpulan donasi berupa uang, ada pula yang memberi disenfentik dan hand sanitizer. Sayangnya, hanya sedikit hand sanitizer yang tersedia, dan dengan banyak pertimbangan akhirnya PerDIK mengganti hand sanitizer dengan sabun pencuci tangan.

Ishak Salim, selaku ketua badan pengurus PerDIK memaparkan, Tahap pertama sudah berjalan dengan baik. Rumah difabel lansia yang kebanyakan berada di lorong-lorong kota sedikit membuat mereka kesulitan saat menyalurkan bantuan. Tapi, tak masalah. Teknik penyaluran untukk golongan berikutnya sudah mulai mereka pikirkan. Tentunya dengan tetap mempertimbangkan aspek higenitas.

“Perdik merasa perlu untuk hadir, turut membantu di tengah keadaan yang ricuh ini. Sekecil apapun bantuannya, jika bisa dilakukan, kami akan mengusahakannya. Kami lebih mengutamakan difabel lansia, yang sangat rentan dan tak mampu lagi keluar rumah untuk mencari pundi rupiah. Jikapun donasi masih tersisa, dan semua keluarga difabel lansia sudah mendapat bantuan, barulah kami membantu difabel yang masih dalam usia produktif.” lanjut Ishak.

Rahman Gusdur menginformasikan jika padaHari jumat kemarin, perdik mendapat info seorang difabel netrapositif terjangkit korona. Usianya empat puluh tiga tahun, tanpa keluarga, tinggal sendirian di dalam kamar kostnya. Rahman segera mengubungi Dinas Sosial, dan beberapa lembaga yang memang khusus mengurusi pasien positif covid 19. Hingga saat berita ini ditulis, difabel tersebut sudah dirawat di rumah sakit Pelamonia (Makassar) setelah sebelumnya ditolak oleh pihak rumah sakit, dengan alasan tidak ada yang bisa menemani.

Menurut penjelasan difabel tersebut, Dokter hanya memberinya resep obat, lalu menyuruh difabel netra tadi untuk isolasi mandiri di rumahnya. Akhirnya, selama hari-hari berat melawan covid 19 itu, dia berdiam diri di dalam kamar. Makan hanya dengan nasi dan air garam. Apa yang terjadi jika tim tak datang untuk mengevakuasinya?

Penggalangan donasi dan penyaluran akan PerDIK lakukan hingga 29 Mei nanti, sampai siaga korona berakhir. “Pemerintah sedang memiliki banyak sekali urusan, kesibukan, dan masyarakat yang perlu dibantu. Siapa yang akan memerhatikan difabel lansia jika bukan kita? Pemerintah tidak cukup tahu di mana rumah-rumah difabel lansia yang perlu dibantu, juga difabel mana yang memang membutuhkan uluran tangan. Kami selalu memastikan bahwa pintu yang kami ketuk, adalah pintu-pintu yang memang sungguh-sungguh membutuhkan bantuan. Tidak boleh ada penyaluran yang salah, apalagi kepada orang yang masih mampu untuk memenuhi kebutuhannya.” tutup Rahman Gusdur.

Jika anda ingin berdonasi ke PerDIK, Kirim donasi Anda ke Rek BRI : 380801020912531 (a.n. lembaga pergerakan difabel Indonesia untuk kesetaraan) atau jika berupa barang, dapat diantarkan ke rumah PerDIK, Perumahan Graha Aliah Jl. Syekh Yusuf Blok E3a, kelurahan Katangka, kecamatan Somba opu, kabupaten Gowa.(*)

Call Center PU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *