banner dprd mkassar

BEM Fisip Unismuh Dukung Prabowo Subianto dalam Penegakan Kasus HAM

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar sharing session dengan tema “Pemuda sebagai Agen Perubahan di Era Digital dalam Mendorong Isu HAM di Indonesia, pada Senin, 9 Desember 2024 di Alternative Coffee.

Bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, peran pemuda di Indonesia semakin krusial dalam mendorong kesadaran dan aksi terhadap isu Hak Asasi Manusia (HAM).

Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, Muh Hasby As Shiddiq mengatakan bahwa melalui berbagai platform digital, pemuda tidak hanya mampu menyuarakan hak mereka sendiri, tetapi juga berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak orang lain, baik di tingkat nasional maupun global, utamanya dalam mendukung Presiden RI Prabowo Subianto dalam melakukan penegakan HAM.

“Pemuda Indonesia, dengan kreativitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap teknologi, kini lebih mudah mengakses informasi mengenai pelanggaran HAM dan mengorganisasi gerakan sosial secara lebih efisien,” kata Muh Hasby.

Ia menambahkan bahwa media sosial, dan platform video memungkinkan mereka untuk berbagi informasi, mengedukasi masyarakat, dan memobilisasi dukungan dalam menanggapi isu-isu penting seperti kebebasan berpendapat, hak atas pendidikan, kesetaraan gender, dan perlindungan terhadap minoritas.

Sekjen BEM Unismuh Makassar, Aghil Adrian Aryananda menyebutkan bahwa era digital memberikan ruang bagi pemuda untuk bergerak lebih cepat dan luas dalam menyuarakan isu-isu HAM. Mereka dapat menjangkau audiens yang lebih luas tanpa batasan geografis, serta meningkatkan tekanan publik terhadap kebijakan pemerintah yang melanggar hak-hak dasar manusia.

“Banyak organisasi pemuda dan komunitas digital yang telah terbukti aktif dalam mempromosikan hak asasi manusia. Salah satunya adalah Gerakan Pemuda Peduli HAM, yang baru-baru ini meluncurkan kampanye media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kebebasan berekspresi dan hak atas informasi di Indonesia. Melalui video kampanye yang viral, mereka berhasil menarik perhatian ribuan anak muda untuk turut serta dalam memperjuangkan hak-hak fundamental,” terangnya. (*)

PDAM Makassar