SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 11 Oktober 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Hati-hati dengan File Sharing Gratis”.
Program kali ini diikuti oleh 691 peserta dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Duta Rumah Belajar Sulsel, Agus Supramono; CEO Neuronesia Learning Center, Bambang Iman Santoso; Chairwoman Sobat Cyber Indonesia, Virna Lim; dan Ketua Kumpulan Emak Blogger, Elly Nuril. Adapun sebagai moderator adalah Fitriyani Rahman. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Mengawali paparan, Agus Supramono menyampaikan presentasi berjudul “Digital Literacy Skill & Online Learning”. Menurut dia, generasi Z saat ini menjadi kelompok yang paling berperan dan bertanggung jawab dalam membentuk budaya digital. Kelompok usia ini menggunakan teknologi secara lebih mendalam untuk menciptakan komunitas daring dan membentuk identitas mereka. “Hal terpenting adalah mereka harus mengembangkan keterampilan menjelajahi penggunaan internet ini dengan aman dan kompeten,” tandasnya.
Selanjutnya, Elly Nuril membawakan materi dengan topik “Jangan Asal ‘Klik’ di Internet”. Elly mengingatkan agar berhati-hati saat menerima informasi yang tidak jelas. “Cek, riset, atau konfirmasi dulu sebelum klik. Kenali juga ragam tautan berbahaya dan lakukan pencegahan agar tidak menjadi korban kejahatan digital,” saran dia.
Sebagai pemateri ketiga, Bambang Iman Santoso, membawakan tema “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Dia menyampaikan, literasi digital penting mengingat perubahan terus terjadi dan kian cepat. “Saat ini, literasi digital menjadi kemampuan umum yang wajib dimiliki setiap warga Indonesia dan literasi baca menjadi prasyaratnya,” katanya.
Virna Lim, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan topik “Risiko dalam Fitur Sharing Gratis”. Dia menjelaskan, fail yang dibagikan gratis dapat memiliki potensi tidak aman seperti mengandung virus dan malware. “Fail ini tentu saja dapat merusak perangkat dan membawa ancaman bagi data kita yang lain,” ujarnya.
Selanjutnya, Fitriyani Rahman selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Dalam kesempatan tersebut, peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Sepuluh penanya beruntung berhak mendapatkan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 dari panitia.
“Adakah aplikasi file sharing yang aman dipakai sehari-hari atau cukup Google drive saja? Apakah dengan instal antivirus cukup aman?” tanya Geri, salah seorang peserta kegiatan. Virna Lim menjelaskan bahwa file sharing relatif aman. Pembajakan dan spyware biasanya banyak dipicu oleh human error. “Jadi, lebih baik tingkatkan kecakapan digital dan literasi keamanan siber kita karena rata-rata yang kena phising dan hacking karena sembarangan mengeklik tautan atau lalai saat memakai WiFi publik,” urainya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)