banner dprd mkassar

Meity Rahmatia: Peran Orang Tua Sangat Menentukan dalam Menangkal Radikalisasi di Platform Digital

SUARACELEBES.COM. MAKASSAR – Transformasi dunia digital telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dan berkomunikasi, termasuk di Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan populasi digital terbesar di dunia. Namun di balik kemudahan dan luasnya akses informasi, muncul pula ancaman baru: penyebaran paham radikal melalui platform digital dan permainan daring.

Anggota DPR RI Komisi XIII, Hj. Meity Rahmatia, mengingatkan pentingnya peran orang tua, khususnya ibu, dalam mengawasi penggunaan platform digital oleh anak-anak agar tidak terpapar konten berbahaya, termasuk yang mengandung unsur kekerasan dan radikalisme.

“Peran orang tua sangat berpengaruh karena mereka yang memahami dan lebih dekat dengan anak-anaknya,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (11/10/2025).

Meity menyoroti temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengungkap adanya konten-konten permainan digital yang disusupi pemahaman radikal, termasuk game populer seperti Roblox. Anak-anak yang terpapar akan digiring masuk ke dalam komunitas tertutup seperti grup WhatsApp dan Telegram, di mana mereka kemudian diberikan materi kekerasan dan doktrinasi.

Menurut Meity, orang tua harus lebih aktif dalam mengontrol konten yang dikonsumsi anak-anak melalui gawai, serta memahami cara kerja platform digital yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak.

“Kita semua mewaspadai adanya sisipan konten dalam game-game digital yang mengarahkan anak-anak kita ke pemikiran radikal. Saya sependapat dengan BNPT bahwa peran ibu sangat penting dalam mendidik dan mengarahkan penggunaan teknologi secara bijak,” tegas politisi perempuan asal Sulawesi ini.

Sebelumnya, Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayor Jenderal TNI Sudaryanto, mengungkap adanya upaya sistematis untuk menyusupkan paham radikal melalui game online yang menyasar anak-anak. Setelah berhasil menarik minat, anak-anak tersebut akan diarahkan ke forum tertutup tempat mereka diperkenalkan pada pemikiran ekstrem dan kekerasan.

“Ini ancaman serius bagi generasi muda dan stabilitas sosial kita,” tambah Meity.

Pentingnya Literasi Digital dan Keterlibatan Keluarga

Selain pengawasan, Meity menilai bahwa literasi digital di lingkungan keluarga juga harus ditingkatkan. Orang tua, terutama ibu, didorong untuk lebih melek teknologi agar bisa menjadi filter pertama dalam mencegah penyebaran konten negatif kepada anak.

Ia juga mengimbau pemerintah dan lembaga terkait untuk lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat, khususnya melalui program-program deradikalisasi berbasis keluarga dan komunitas.

“Platform digital bukan musuh, tapi tanpa pendampingan, ia bisa menjadi pintu masuk bagi pengaruh buruk. Maka, pendampingan keluarga adalah kunci,” pungkas Meity.

PDAM Makassar