SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Pernyataan Ichsan Yasin Limpo tentang firasatnya bahwa Pilgub Sulsel berlangsung secara head to head ditanggapi Pengamat Politik dari Universitas Bososwa (Unibos) Makassar, Arief Wicaksono.
Arief mengatakan, munculnya firasat Pelopor Program Pendidikan Gratis di Indonesia itu dinilai karena IYL mampu memainkan ritme dalam berpolitik.
Apalagi IYL memang memiliki kemampuan merefleksikan apa yang akan terjadi pada dirinya.
“Bagi figur seperti IYL, wajar saja memiliki firasat seperti itu, karena pengalaman beliau dalam panggung politik Sulsel yang telah lama digeluti. Beliau juga cukup mahir dan lihai dalam memainkan ritme politik Apalagi IYL juga berlatarbelakang keluarga politisi – birokrat, jadi nilai-nilai dalam kompetisi politik itu telah terinternalisasi dalam dirinya,” kata Arief.
Namun bagi IYL, lanjut Arief, sebagai politisi atau elit politik, penyampaian firasatnya kepada publik, dapat juga diterjemahkan sebagai strategi politik yang harapannya dapat mempengaruhi lawan-lawannya dalam membangun pergerakan politik.
Hanya memang kepiawaian dan pengalaman politik Punggawa, sapaan yang dilekatkan ke IYL bisa saja terbukti.
Hal ini penuh dengan pertimbangan, “Ahli Strategi” ini adalah figur yang sudah beberapa kali memenangkan konstestasi politik.
Sebelumnya, Ichsan Yasin Limpo yang dikenal sebagai Mr Komitmen, memprediksi jika pertarungan Pilgub Sulsel 2018 mendatang hanya diikuti dua kandidat saja.
Yakni dirinya dan Nurdin Abdullah (NA). “Ini firasat saya. Akan terjadi head to head di Pilgub Sulsel. Yakni saya dan Nurdin Abdullah,” kata IYL, baru-baru ini.
IYL juga telah mendapat dukungan sebanyak 1.300.000 Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Jalur independen ini, menjadi pilihan kedua, jika parpol pengusung tidak mencukupi.
Sekadar diketahui, IYL mengandeng Bupati Luwu dua periode, Andi Mudzakar (Cakka ) untuk menjadi tandemnya pada pagelaran demokrasi Sulsel 2018 mendatang. (*)
