banner dprd mkassar

Disindir Soal Banjir, Danny: Itu Bukan Tanggung Jawab Pemkot

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Debat kandidat atau debat terbuka pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar diwarnai dengan adu program.

Namun tidak hanya itu saja, kadang kala kandidat melakukan pembenaran kala rivalnya melayangkan kritikan.

Bahkan, rela menyalahkan pemerintah diatasnya demi memuluskan citra pada hajatan politik lima tahunan itu.

Hal ini tercermin dari jawaban Moh Ramdhan Pomanto saat membahas berkaitan masalah banjir pada debat yang diinisiasi oleh KPU Makassar, di Hotel Clarion, Makassar, Jumat (16/3/2018) malam

Disaat Cawali nomor urut 1, Munafri Arifuddin alias Appi memaparkan program mengatasi banjir yang sudah menjadi langganan Kota Makassar kala musim hujan tiba, Danny, sapaan Moh Ramdhan Pomanto malah menyalahkan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Nasional.

Saat Appi diberikan kesempatan oleh moderator, Dr. Iqbal Sultan yang memandu jalannya debat. Appi mempertanyakan fenomena banjir dan program untuk mengatasinya.

Sebelum bertanya, CEO PSM ini memang memaparkan programnya terlebih dahulu dalam mengatasi genangan air dan banjir yang melanda Kota Makassar jika memasuki musim penghujan.

“Jangan seolah-oleh mau lepas tangan. Banjir itu juga tanggung jawab Pemkot. Kenapa justeru Pemprov dan pusat yang disalahkan. Aneh juga,” kata Appi, Sabtu (17/3/2018).

Menanggapi pernyataan itu, Danny tak segang-segang menyalahkan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Nasional. Menurutnya, yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota sudah tidak ada lagi genangan air atau banjir.

“Kalau di daerah Pettarani atau Urip itu bukan tanggungjawabnya Wali Kota. Insya Allah hari ini adalah banjir dalam tanggungjawab kami tidak ada kelihatan lagi,” kata Danny.

Dia menyebutkan daerah banjir yang tidak teratasi dengan adalah daerah tanggungjawab pemerintah provinsi dan pemerintah nasional. Seperti jalan protokuler di Kota Makassar.

Dia mengatakan, di lorong-lorong sudah teratasi. Padahal, jika musim hujan tiba, sejumlah daerah pemukiman masih menjadi langganan banjir, seperti Mamoa, Mannuruki, Jalan Faizal, Rappocini dan Tamarunang, serta pemukiman lainnya. (*)

PDAM Makassar