banner dprd mkassar

Tokoh Agama  Punya Peran Menyejukkan Ummat Di Pilkada

banner pemprov sulbar

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Dialog Publik yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulsel Bekerja sama dengan poros pemuda Indonesia sulsel mengangkat tema : Peran Tokoh Agama dalam upaya menciptakan kondusifitas wilayah ditengah dinamika politik pilkada 2018”  Dialog ini berlangsung di Aula Hotel Lamacca kampus UNM Pettarani Rabu 18/04/18 pukul 13.00 Siang, Hadir beberapa pembicara diantaranya : WadirBimmas Polda Sulsel Akbp Darwis, Tokoh NU Prof, Dr.Arfin  Hamid, Ketua Walubi Sulsel Yongris, Ketua GP Ansor Kota Makassar Muhammad Harun, Akademisi UIN DR. Sabri dan wakil ketua KNPI Sulsel  Abdul Azis Udin

Dalam dialog yang digelar ketua walubi Sullsel Yongris mengatakan bahwa Berbicara tentang agama spirit beragama sangat dibutuhkan, Jangan kita berbicara tidak jelas sumbernya karena kita ketika salah ngomong tentang agama itu pasti rame apalagi ketika masalah agama  ramai dibicarakan di medsos.

Peran tokoh agama sangat dibutuhkan terutama dalam koteks pilkada yang sementara ini berlangsung,  cuman harus tetap harus hai-hati dalam  menggali informasi yamg benar apalagi menyangkut masalah negatif.  Kadang juga informasi yang kita dapatkan  hanya sesuai selera kita meskipun itu salah.  Hanya karna kepentingan kita bukan kepentingan ummat sepenuhnya.  Fungsi tokoh agama membawa masyarakat kearah yang lebih baik. Kalau ada yang memanfaatkan agama dalam politik pilkada itu  berarti berdosa karna sama halnya dengan memanfaatkan tuhan di pilkada.

Selanjutnya Tokoh NU Sulsel Prof Arfin Hamid menatakan bahwa  Tokoh agama harus memilii sifa kenegarawanan terutama dalam pilkada ketika kita bicara pilkada  maka semua abermuara pada tokoh, sebagai tokoh agama ungkapan sejuk dan komunikasi yang intens disampaikan kepada masyarakat.  Peran tokoh agama dalam pilkada meliputi, menebarkan visi kemaslahatan  dan misi rahmatan lilalamin, mengedepankan sikap terbuka dan toleran dalam bingkai rumah besar keindoesiaan, menghidupkan nilai keagamaan yang universalyang dibalut denga muatan lokal yang konstruktif.

Akademisi UIN Dr.Sari  ,  Agama masih muncul dalam bentuk ideologi untuk menciptakan perubahan strategi, belum menjadi percakapan dalam wilayah keilmuan.    Disiniliah tokoh agama harus hadir mencerahkan ummat.  Dimanakah sebenarnya posisi agama diruang publik,ada sesuatu yang keliru para tokoh agama  ,isu SARA justru sara dijadikan sudut pandang yg keliru, padahal isu SARA harus dipercakapkan ke pubik, jangan disembunyi karna jika disembunyi daya ledaknya justru besar, SARA itu harus diterimah sebagai anugrah.  Negara harus mendoktrin tokoh  agama untuk mendorong dan mencerdaskan ummatnya.  Kita harus mencerdaskan arena demOkrasi denan pesa pesan dari tokoh agama, .  Agama harus muncul dipublik dengan cerdas.

WadirBimmas Polda Sulsel Akbp Darwis Juga menampaikan penekananya pada larangan melakukan ujaran kebencian dimedsos, kepolisian dan TnI akan bekerja maksimal dalam menjaga kantibmas jelang pilkada damai,kita harus merawat dan menjaga keanekaragaman suku yang selama ini terjaga dengan baik. Wacana hoaks selama ini menjadi salah satu isu yang penting dikepolisian. menolak semua bentuk ujaran kemcian karna ini melanggar hukum dan bertentangan dengan ajaran agama. Menfitnah itu adalah hal yang dibenci agama karna ini bisa merusak silaturahmi. Polri harus bekerjasama dengan tokoh agama dalam kampanye anti hoaks dan ajaran kebencian

Muhammad Harun Ketru GP. Ansor kota makassar, negara ini tidak akan pernah lahir tanpa campur tangan para agama di indonesia, bahwa indonesia dibangun bukan oleh satiukelompok atau etnis saja tetapi perkumpulan kelompok keagamaan. Dalam konteks pilkada Jangan sampai ada yang mengaku tokoh agama dan memprovokasi ummat, ini belum pas dinyatakan tokoh agama,  tokoh agama harus menyejukkan dan terseleksi.  Tokoh agama punya perang penting dan memiliki legitimasi untuk menyejukkan agama.

Wakil ketua Knpi Abdul Azis Udin menyatakan bahwa pemuda harus menjadi pilar utama dalam meminimalisir konflik dipilkada, tahun ini benturan politik sangat keras tak terhindarkan isu etnis dan ini terbukti dipilkada jakarta itu sanga befektif untuk menumbangkan satu pasangan calon.  Komunikasi antar ummat beragamadisulse harus tetap berjalan apalagi ini mondekati momentum Ramadhan,mari kita teap jaga suasana yang kondusif di sulsel.(*)

PDAM Makassar