SUARACELEBES.COM, MAKASSAR -Ada pernyataan menarik yang disampaikan Andi Mudzakkar (Cakka) dan Aziz Qahhar Mudzakkar saat tampil di salah satu diskusi bertema “Menatap Wajah Sulsel” 2023, Senin 18 Desember 2017.
Cakka yang juga masih menjabat Bupati Luwu, memberi apresiasi atas kinerja Pemprov Sulsel selama ini. Sedangkan Aziz yang tak lain anggota DPD RI justru mengkritik capaian pertumbuhan ekonomi di Sulsel.
Aziz yang merupakan pasangan Nurdin Halid di Pilgub Sulsel, menyatakan, pertumbuhan ekonomi Sulsel sangat coplang alias tidak merata.
“Saya tidak pernah bangga mendengar pidato-pidato pertumbuhan. Itu pembodohan. Kita lihat pertumbuhan Sulsel ada paradoksnya. Kita 7 persen ke atas namun income per kapita kita di bawah nasional 8 persen. Ini kan paradoks dan saya kira tidak beres,” kata Azis dalam diskusi tersebut.
Ia pun mengungkapkan, ratio gini Sulsel hanya 40 persen, sementara nasional 45 persen. Jadi ada ketimpangan luar biasa. Kalau pertumbuhan bagus harusnya di atas nasional.
Lalu bagaimana dengan Cakka? Pasangan Ichsan Yasin Limpo (IYL) ini, mengaku bangga dengan kemajuan Sulsel dibawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo yang bersinergi bersama Agus Arifin Nu’mang. Apalagi, Sulsel masuk sebagai daerah yang sangat diperhitungkan di Indonesia, terutama dari tingkat pertumbuhan ekonominya.
“Saya angkat topi dengan Pak Syahrul dan Pak Agus dengan standar maksimal tingkat pertumbuhan ekeonominya. Hari ini memang sangat diperlukan juga pertumbuhan ekonomi dari semua sektor yang ada, serta tingkat pendidikan,” ucap Andi Cakka–sapaan akrab Andi Mudzakkar.
Ia mengaku, pertumbuhan ekonomi suatu daerah akan dapat tercapai apabila pemimpin kedepannya tidak meninggalkan program-program dari pemimpin sebelumnya. Karena itu, lanjut Cakka, dengan perkembangan Sulsel saat ini patut menjadi landasan untuk sistem pemerintahan kedepannya.
“Sebuah daerah apabila ingin membuat sebuah perencanaan langkah kedepan, dia harus selalu berdasar pada dimana langkah awal ia memulai. Memang, peningkatan ekonomi itu sangat penting, untuk melihat seperti apa wajah sulsel lima tahun kedepan, tentunya dengan struktur ekonomi yang ada sekarang,” terang Andi Cakka.
Berbicara mengenai pertumbuhan ekonomi, Bupati Luwu dua periode ini menuturkan, daerah akan maju apabila dikelola dengan baik dan maksimal sumberdaya alamnya. Bukan hanya terpaku pada satu sektor saja tanpa ada program unggulan demi kesejahteraan masyarakat.
“Dalam rangka mengoptimalkan sumberdaya alam yang ada, maka saya tawarkan, perencanaan pembangunan kedepan dapat dilakukan dengan pendekatan sektoral dan regional. Pada pendekatan sektoral kita melihat apa yang menjadi kegiatan-kegiatan masyarakat yang ada di wilayah sekarang. Yang kedua pendekatan regional, kita harus berani membangun zona-zona ekonomi yang ada, memberikan interaksi antar satu kabupaten dengan kabupaten lain,” jelas Cakka.
Bahkan, ia mencontohkan, beberapa kabupaten/kota yang saling berdekatan dapat dibangun kerja sama dalam rangka peningkatan taraf perekonomian. Dimana, masing-masing kabupaten/kota memiliki peranan masing-masing sesuai dengan sumberdaya alam yang dimilikinya.
“Contohnya, untuk perekonomian, kita dapat gunakan Barru, Parepare, Pinrang, Enrekang, Sidrap. Barru kita dapat jadikan tempat pengembangan budidaya penangkapan ikan laut. Parepare kita dapat gunakan pelabuhan pelayanan industri daerah sekitar, Sidrap kita dapat jadikan agropolitan pertanian, Enrekang dapat kita jadikan agropolitan holtikultura,” paparnya.
Apabila itu terwujud, ia menjamin, kekhawatiran pemerintah akan angka kemiskinan yang banyak terjadi di daerah pedesaan dapat dikurangi. Yang tentunya sumberdaya alam dan sumberdaya manusia dapat dikombinasikan dalam peningkatan taraf hidup.
“Ini betul-betul satu kawasan, kalau ini terbentuk maka kita membutuhkan lagi rumah-rumah kreatif yang tentunya diikuti lembaga-lembaga perekonomian. Kalau ini tercipta pengangguran akan berkurang, pendapatan masyarakat akan meningkat,” demikian kata Andi Cakka. (*)