SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Upaya Pemerintah Kabupaten Wajo dibawah kepemimpinan Bupati, Amran Mahmud dan Wakil Bupati, Amran untuk mendorong kemajuan wisata di desa-desa yang ada di wilayah di Bumi La Maddukkelleng membuahkan prestasi.
Prestasi membanggakan itu datang Desa Waetuwo, Kecamatan Tanasitolo yang berhasil meraih juara 1 lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi kategori Desa Sangat tertinggal/Tertinggal/Berkembang.
Desa Waetuwo pun diganjar dengan Lencana Satya Desa Wisata bersama 14 Desa lainnya pada kategori ini. Penghargaan ini beserta uang pembinaan Rp50 juta, diterima langsung oleh Kepala Desa Waetuwo, Andi Muhammad Amin bersama Ketua TP PKK Desa Wetuwo
Atas dukungan dalam pengembangan Desa Wisata ini, Bupati Wajo, Amran Mahmud juga menerima langsung penghargaan Lencana Bakti Pembangunan Desa. Penghargaan ini hanya diterima oleh 30 Kepala Daerah se-Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Prof Abdul Halim Iskandar pada Malam Puncak Penganugerahan Desa Wisata Nusantara 2023 yang berlangsung di Aruna Senggigi Resort & Convention, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jum’at (24/11/2023) malam.
Juga, di saat yang bersamaan, Wakil Bupati Wajo, Amran mewakili Pemerintah Kabupaten Wajo menerima Aspeksindo Awards 2023 Kategori Budidaya Rumput Laut Terbaik. Penghargaan tersebut diterima di Jakarta.
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengaku sangat bersyukur dan bangga karena di masa akhir jabatannya, penghargaan terus mengalir untuk Kabupaten Wajo.
Terlebih kata Amran Mahmud, keberhasilan yang diraih kali ini tidaklah mudah, sebab Desa Waetuwo harus bersaing dengan ribuan desa wisata lain yang ada di Indonesia dan harus melewati beberapa tahap seleksi.
“Ini pencapaian yang luar biasa, prestasi ini tidak semata menjadi pengakuan nasional atas potensi agrowisata di Desa Waetuwo tapi juga menunjukkan komitmen dan upaya nyata dari pemerintah desa dan warganya dalam mengembangkan potensi pariwisata lokal,” ujarnya yang turut didampingi Kepala Dinas PMD, Andi Liliyannah.
Ketua DPD PAN Wajo ini menuturkan bahwa pada tahun pertama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, pengembangan Integrated Farming System menjadi salah satu program proritasnya. Untuk Desa, didorong untuk berbasis potensi desa masing-masing.
Sehingga, pada tahun 2019 lalu, 13 Desa dari perwakilan setiap kecamatan dibawa berkunjung ke Bogor untuk belajar hal tersebut kepada seorang praktisi, Ibu Sri.
“Bahkan Ibu Sri melakukan pendampingan langsung ke 13 Desa ini. Termasuk Desa Waetuwo yang menerapkan Integrated Farming System berbasis Agrowisata yang terus dikembangkannya hingga bisa juara 1 Lomba Desa Wisata pada hari ini,” ucapnya.
Bupati pun berharap prestasi Desa Waetuwo bisa menular ke desa lainnya untuk menggali potensi desa lainnya dengan melakukan pengembangan secara berkelanjutan.
“Karena keberadaan desa wisata ini melibatkan masyarakat banyak, Jadi bisa mengurangi angka pengangguran serta membuka lapangan kerja baru. Jika dikelola dengan baik unjung-ujungnya kembali pada kesejahteraan rakyat,” harapnya.
Senada, Kepala Desa Waetuwo, Muhammad Amin mengaku mengaku sangat bersyukur atas penghargaan yang didapatnya.
“Alhamdulillah, perjuangan kami membuahkan hasil. Konsep desa agrowisata Gelora Permata Hijau yang kami rintis pada masa Covid-19 (2020 lalu) berhasil meraih penghargaan nasional,” ujarnya.
Kades yang akrab disapa Andi Budi ini mengaku,
penghargaan ini diraih tidak lepas dari inovasi dan kolaborasi serta perjuangan bersama pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten dengan dukungan dan bimbingan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Terkhusus Bupati Wajo, yang tiada henti mensupport dan memberi arahan sampai kami bisa mencapai tingkat ini,” ucapnya.
Dirinya pun bertekad kedapan membawa Desa Waetuwo bersaing di tingkat lebih tinggi lagi, yaitu kategori Maju dan Mandiri.
Sebagai informasi, Lomba Desa Wisata Nusantara tahun 2023 ini diikuti oleh 2.007 Desa Wisata se-Indonesia untuk Kategori Sangat Tertinggal/Tertinggal/Berkembang dan Kategori Maju/Mandiri.
Setelah melalui tahapan seleksi administrasi, presentasi dan verifikasi lapangan, ditetapkan 15 besar Desa Wisata untuk masing-masing kategori. Kemudian Desa Waetuwo menjadi Juara 1 untuk kategori Sangat Tertinggal/Tertinggal/Berkembang.
Diketahui, Kawasan Wisata Alam Desa Waetuwo dengan sebutan Gelora Permata Hijau menawarkan bermacam fasilitas seperti permandian alam yang terkenal dengan airnya yang jernih, keindahan alam berupa pepohonan yang menghijau, juga terdapat fasilitas pendukung lainnya seperti Kamar Ganti, WC, Villa dan gasebo sebagai tempat istirahat bagi para pengunjung. Selain itu juga tersedia berbagai macam masakan kuliner yang siap saji disekitar Kawasan tersebut.(*)