SUARACELEBES.COM, MAKASSAR -:Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), kembali mengingatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk kandidat lain dan tim pemenangan untuk menghindari cara-cara kotor dalam pesta demokrasi. Gerakan jekkong alias kecurangan hanya akan menodai kesucian bulan suci Ramadan. Dikhawatirkan pula malah dapat memicu terjadinya konflik karena menciptakan ketidakadilan.
“Berhentilah menodai kesucian Ramadan dengan gerakan jekkong. Jangan pernah menghalalkan segala cara untuk meraih atau melanggengkan kekuasaaan. Luruskan niat, semata untuk mengabdi membangun Sulsel, meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar itu, Sabtu, 26 Mei.
NH-Aziz menaruh atensi terhadap antisipasi gerakan jekkong guna memastikan pesta demokrasi berlangsung aman, damai dan berkualitas. Sedari dini, pasangan nomor urut satu berupaya mencegah kecurangan yang kian massif dilakukan. Itu bisa terlihat dari semakin intensnya serangan kampanye hitam kepada pasangan nasionalis-religius menyusul keunggulan pada hasil survei.
NH mengimbau kepada seluruh tim pemenangan dan pendukungnya untuk tidak terprovokasi dengan serangan kampanye hitam maupun kampanye negatif. Toh, itu hanyalah tanda-tanda kepanikan dari pihak lawan melihat keunggulan NH-Aziz yang tren elektabilitas terus meroket. Yang penting sekarang, sambung dia, fokus bekerja menggalang dukungan dan mengantisipasi kecurangan.
“Jangan mudah terprovokasi. Fokus kerja saja menggalang dukungan sebesar-besarnya dan menjaga basis suara, keluarga dan lingkungan serta TPS masing-masing. Insya Allah kerja keras kita semua akan berbuah manis,” ujar Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar tersebut.
Tidak lupa, NH kembali mengingatkan kepada seluruh simpul pemenangan untuk mengantisipasi gerakan jekkong. Tim NH-Aziz ditegaskannya tidak boleh curang, tapi tidak mau dicurangi. Olehnya itu, pengawalan terhadap setiap tahapan sangat penting, terkhusus pada saat pencoblosan hingga penghitungan dan penetapan calon gubernur terpilih.
“Intinya, jangan ragu untuk melaporkan kecurangan. Bersama-sama kita lakukan pencerahan demokrasi, menghadirkan pesta demokrasi yang aman, damai, bersih, berkualitas dan bermartabat,” tutup Ketua Dekopin itu. (*)