banner dprd mkassar

Hadirkan Sujiwo Tejo, BEM UNM Adakan Seminar Nasional

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negri Makassar mengadakan sebuah Seminar Nasional yang di laksanakan pada tanggal 25 september 2023 yang diadakan di Ballroom Theater Lt.4 Menara Phinisi.

Dengan mengangkat tema “Rajut Budaya Nusantara Pada Generasi Kekinian Dan Perspektif Masa Depan” dan menghadirkan beberapa narasumber yang sangat luar biasa dan dapat di saksikan secara live di youtube BEM UNM.

Dan adapun narasumber yang hadir yaitu Sujiwo Tejo selaku Budayawan Indonesia, dan Prof. dr. Aminuddin Salle S.H, M.H selaku Ketua Dewan Kebudayaan Makassar yang di pandu oleh Master of Cheremony oleh Andi Firgha Asyifah yang merupakan Duta Kebudayaan Sulawesi Selatan 2023.

Adapun narasumber pertama yaitu Sujiwo Tejo sekaligus yang membuka acara seminar nasional tersebut. Dia mengatakan bahwa mahasiswa sibuk mencari masa depan. Namun sebenarnya masa depan ada di belakang seperti melodi yang harus di ubah dengan metabolisme kreatif.

Di sela-sela pemaparan materi, Sujiwo Tejo juga sempat menyanyikan lagu yang dibuat sendiri yang berjudul “Sugih Tampo Bondo” (Kaya tanpa harta).

Dan makna di balik lagunya tersebut menyimpulkan bahwa kaya seseorang bisa tanpa harta, abadi tanpa penderitaan, dan damai bersama.

Sujiwo Tejo juga sangat menyukai lagu Angin Mammiri dari Sulawesi Selatan, lelaki yang akrab disapa Mbah Tejo ini berkata bahwa lagu angin mammiri sangatlah unik dari segi melodi dan syairnya.

“Ilmu bisa di cari di mana mana tapi berkah itu yang susah untuk ditemukan, dan sesuatu yang sungguh-sungguh tidak akan sungguh jika tidak di sungguh-sungguh kan”. sebagai kalimat penutup seminar Sujiwo Tejo.

Adapun pemateri kedua yaitu Prof. dr. Alimuddin Salle, S.H, M.H selaku Ketua Dewan Kebudayaan Makassar dengan tema Hukum Adat Istiadat.

“Hukum adat tentang bagaimana pandangan orang asing terhadap adat istiadat kita juga pandangan sulawesi selatan terhadap hukum yang mengatakan bahwa ketentuan hukum yang berasal dari yang tidak terwujud dan juga perbedaan pandangan hukum belanda yang sifatnya yang sangat berbeda dengan kita,“ ujar Alimuddin Salle.

Citizen Journalism: Nurul Ifadah Akmal

PDAM Makassar