SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Menyambut hajatan Pilwali Makassar atau Pilkada serentak 2024. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadukcapil) Kota Makassar, Muhammad Hatim terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Komisi Pemikihan Umum (KPU) terkait validasi data Daftar Pemilih.
“Selaku Kadis Capil kota Makassar, kami sigap dan komunikasi aktif dengan piihak KPU Makassar terkait update data Pemilih,” jelas Muhammad Hatim kepada awak media di Kantor Dukcapil Makassar, Kamis (26/9/2024).
Hatim menjelaskan, sebagai bagian dari Pemerintah Kota menaungi persoalan kependudukan memiliki tanggung jawab besar dalam hal suksesi Pilwali dan Pilkada serentak 27 November akan datang.
“Kami dari Dukcapil salah satu SKPD yang menjadi supporting dalam hal pagelaran pilkada serentak 2024 ini, tentunya yang mana kami senantiasa menjalin komunikasi, dan juga secara aktif untuk membangun kerjasama dengan KPU,” jelasnya.
Menurutnya, komunikasi dengan Pihak KPU selaku penyelenggara Pilkada penting. Apalagi salah satu persyaratan untuk menyalurkan hak pilih dari masyarakat adalah dengan menunjukkan identitas resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berupa validasi KTP.
“Yang mana, yaitu adalah KTP ataupun biodata, itu sesuai dengan PKPH yang ada saat ini yang menjadi rujukan ataupun syarat dari KPU wajib pilih di TPS,” katanya.
Oleh sebab itu, Dukcapil Makassar senantiasa berkoordinasi terkait beberapa hal, terkait masalah jumlah wajib KTP yang belum melakukan perekaman.
Maka Dukcapil akan melakukan jemput bola dengan giat turun menyisir pemukiman warga hingga tempat sekolah tingkat SMA/SMK sederajat.
“Setelah kami mendapatkan data dari KPU ataupun dukcapil pusat, kami turun langsung ke sekolah-sekolah untuk menjaring pemilih pemula, yang baru beranjak dari 16 tahun ke 17 tahun. Kami sasar semua, tentunya juga para pemilih pemula,” tuturnya.
Dia juga menambahkan, sejau ini beberapa sekolah yang sudah didatangi untum melakukan perekaman. Ada beberapa sekolah sudah kami datangi langsung untuk menjaring pemilih pemula yaitu pada bulan Agustus.
Seperti dilakukan di SMK 6, SMK 3, SMK 8, SMK 10, SMA 5, SMA 1, Pesantren Ummul Darul Aman Putra dan Putri, Pesantren Darul Arkam Putra dan Putri.
“Kami harapkan dan kami sampaikan kepada adik-adik ataupun warga kota Makassar yang baru beranjak dari umur 16 tahun ke 17 tahun yang sudah busa menyalurkan hak pilih silahkan datang di kantor Dukcapil ataupun bisa di sekolah masing-masing, kami akan mengunjungi sekolah adik-adik,” tambah Hatim.
Adapun hal lain perlu dilakukan pendataan. Data pemilih yang sudah meninggal biasanya ada laporan dari KPU yang ditujukan untuk Dukcapil , juga terkait pemilih luar yang ingin menyalurkan hak pilih di Makassar, Dukcapil membuka ruang untuk pelayanan pencetakan KTP sesuai syarat yang berlaku.
“Misalnya banyak kasus, seperti di rutan, banyak pemilih dari kabupaten lain, yang identitasnya tidak diketahui sementara identitas ini menjadi syarat untuk menyalurkan aspirasinya, sehingga kami menjaring semua itu kemudian aktif bersama dengan KPU untuk bagaimana gelaran pilkada ini berjalan lancar dan sukses,” sebutnya.
Kedepannya pihaknya turun lagi dengan berkoordinasi dengan Dinas pendidikan Provinsi, yang mana menjadi ranah Disdik provinsi. Selain itu, hari Senin pekan ini. Dukcapil akan melakuka perekaman di SMA 18 dan
Minggu depan di Pesantren Tilawa Jl Irian
Adapun data dimikiki olwh Dukcapil Makassar, untuk wajib KTP nya sekitar 1.069. 438 jiwa, sementara yang sudah merekam 1.024.271. Yang belum merekam 45.167 orang.
“Diupayakan semaksimal mungkin, kami menjaring semua yang belum merekam agar dapat melakukan perekaman sehingga dapat menggunakan hak suaranya di pilkada. Tentunya terkait para pemilih yang pindah daerah lain yang masuk ke kota Makassar,” tukasnya.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, dalam rapat pleno terbuka sebanyak 1.037.164 pemilih untuk Pilwali Makassar 2024.
Secara rinci jumlah DPT pemilih yang ditetapkan dalam rapat pleno terbuka ini adalah 1.037.164 pemilih, yang terdiri ata pemilih laki-laki berjumlah 501.571 pemilih, dan pemilih perempuan berjumlah 535.593 pemilih, yang tersebar di 15 kecamatan dan 153 kelurahan se-Kota Makassar.