SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan menggelar Rapat Paripurna untuk menyampaikan Laporan Hasil Reses Masa Persidangan I Tahun 2024/2025, yang disampaikan oleh anggota DPRD Sulsel, Muhammad Sadar. Rapat ini berlangsung di Kantor DPRD Sulsel pada Jumat (27/12/2024), dengan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, hadir memberikan sambutan.
Dalam laporannya, Muhammad Sadar menyampaikan sejumlah hasil reses yang didapat dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Ia mengucapkan apresiasi kepada Pj. Gubernur atas upayanya dalam menguatkan sistem perekonomian di Sulawesi Selatan, yang terlihat melalui beberapa indikator makro. Namun, ia juga menyoroti beberapa masalah yang masih terus dihadapi masyarakat, terutama terkait dengan dampak perubahan iklim yang mengakibatkan banjir yang sering terjadi.
“Masalah banjir yang berulang masih menjadi tantangan besar, dan membutuhkan perhatian serius. Momen ini juga menjadi kesempatan untuk menyampaikan kritik dan saran yang kami terima dari masyarakat selama reses,” ujar Muhammad Sadar.
Sadar menyoroti pentingnya penguatan resiliensi masyarakat terhadap dampak bencana alam, seperti kekeringan dan banjir. Fenomena El Nino dan La Nina dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan kerugian finansial yang besar.
“Kita perlu tindak lanjuti kajian-kajian banjir yang telah kita susun bersama menggunakan APBD. Masyarakat di kota membutuhkan perbaikan sistem sanitasi dan drainase, sementara di daerah kabupaten perlu pembenahan serius dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan hidrologi,” jelasnya.
Fraksi NasDem juga menyoroti pentingnya penguatan kapasitas masyarakat yang rentan, seperti anak muda, ibu rumah tangga, orang tua/pensiunan, dan pelaku UMKM. “Dengan meningkatnya inflasi dan ketimpangan pendapatan rumah tangga, kami menerima aspirasi masyarakat yang menginginkan program-program yang dapat meningkatkan daya tahan hidup mereka,” ujar Sadar.
Sadar menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur, terutama jalan, sistem drainase, dan sarana olahraga. “Masyarakat sangat bergantung pada transportasi darat, sehingga pemerintah perlu menyediakan fasilitas infrastruktur jalan yang terintegrasi antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Di perkotaan, fasilitas publik seperti stadion dan ruang-ruang olahraga juga sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Selain itu, Sadar menyebutkan bahwa sistem pelayanan pendidikan, baik di perkotaan maupun di pedesaan, masih menjadi masalah di hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan. “Kami berharap dengan adanya fasilitas yang memadai, kualitas pendidikan dapat terakselerasi,” ujarnya.
Sadar juga mengungkapkan keluhan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan, terutama di wilayah pedesaan. “Pelayanan kesehatan yang kami maksud bukan hanya yang bersifat kuratif, tetapi juga yang preventif. Kami berharap fasilitas dan sistem pelayanan kesehatan di daerah terpencil dapat diperbaiki,” lanjutnya.
Dalam penutupannya, Sadar berharap agar kelima poin yang disampaikan dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah provinsi, terutama dalam mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat Sulawesi Selatan. “Kami berharap penjelasan dari Bapak PJ Gubernur mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah-masalah ini,” kata Sadar.
Sadar mengakhiri laporannya dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta rapat atas perhatian dan dukungannya. “Mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan bagi para pihak,” tutupnya.
