banner dprd mkassar

Tak Suka Cara Jekkong, Koordinator Tim IYL-Cakka di Bone Selatan Insaf

banner pemprov sulbar

SUARACELEBES.COM, BONE – Koordinator tim pemenangan pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, Gerakan Masyarakat (Germas) Bone Selatan, Andi Arham menegaskan mundur dari bagian pemenangan. Hal ini cukup mengejutkan lantaran waktu Pilgub Sulsel tersisa sebulan lagi.

Bahkan, Andi Arham dikenal telah mengoordinir Germas sejak Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu’mang (SAYANG) maju pada bursa pilgub. Selama dua periode pencalonan, ia loyal memimpin tim. Karena terpecah pada pilgub kali ini, ia pun sempat menggalang dukungan untuk IYL-Cakka hingga memutuskan hengkang.

Dikonfirmasi, Andi Arham mengaku keputusan tersebut telah bulat dan melalui pertimbangan secara matang. Bahkan, kata dia, alasan berhentinya telah memuncak hingga kini tak dapat dibendungnya lagi.

Kata Koordinator Pemekaran Bone Selatan ini, dirinya tidak senang dengan langkah pemenangan yang kerap dilancarkan oleh Tim IYL-Cakka selama ini. Kerja-kerjanya cenderung intimidatif dan menyerang kandidat lain dengan isu negatif.

“Punggawa secara personal baik, tetapi orang-orang di dalamnya yang sering melecehkan orang. Untuk Pilgub ini, siapapun yang terpilih jangan saling mengucilkan karena kita sama-sama orang Sulsel,” bebernya, Minggu (27/5) saar ditemui di Rumah Singgah IYL-Cakka, Kecamatan Kahu, Bone.

Misalnya, Arham mencontohkan, tim IYL-Cakka di Bone kerap memojokkan kubu NH-Aziz. Hal itu dilakukan dengan mengungkit masa lalu NH yang pernah tersandung kasus korupsi.

“Tak usahlah mengungkit hal itu, sudah lama dan selesai diproses. Ini yang selalu saja digembor-gemborkan di lapangan oleh tim. Saya pribadi tidak suka dengan cara-cara seperti itu,” tuturnya.

Ia tak menampik, setiap orang memiliki sisi gelap. Sehingga, lanjut ia, alangkah lebih baik untul menghindari manuver jekkong seperti itu.

“Saya merasa empati dengan Pak NH karena terlalu sering dikucilkan. Lahirlah ikatan emosional kedaerahan dengan beliau. Intinya, saya tidak semudah ini hengkang kalau orang IYL-Cakka tidak menggunakan cara-cara curang,” tandasnya. (*)

PDAM Makassar