SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – SMP Islam Athirah 1 Makassar mengadakan evaluasi program-program Culture Activation untuk guru-guru dan siswa SMP Islam Athirah 1 Makassar yang bertempat di Lantai 5 Menara Athirah Makassar, Rabu (28/12/2022).
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Kepala SMP Islam Athirah 1 Makassar Nilamartini,S.Pd.,M.M., bersama para wakil kepala sekolah dan perwakilan guru.
Adapun Program Culture Activation di SMP Islam Athirah 1 Makassar yakni MONCAR, The Star, CIS, AKU ADA, KAMPUS, KAIL BESAR, MABES, SAPU LIDI, dan CLBK berjalan dengan sangat baik di bawah inisiasi, motivasi, dan monitoring Kepala Sekolah Nilamartini,S.Pd.,M.M. Selaku CA (Culture Agent) dan Kasman, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum selaku CB (Culture Booster).
Menurut kepala SMP Islam Athirah 1 Makassar, Nilamartini,S.Pd.,M.M., CA dan CB senantiasa mengingatkan dan menginisiasi seluruh guru pada berbagai kesempatan misalnya pada kegiatan MONCAR atau briefing pagi.
“Forum ini dapat mengakrabkan guru dan karyawan satu dengan yang lain sehingga solidaritas semakin kuat, juga menjadi wadah berkoordinasi tentang program-program yang akan dilaksanakan. Ini pun menjadi feedback terhadap program yang sudah dilaksanakan. Guru dan karyawan juga dapat menyampaikan saran dan ide untuk pengembangan unit,” tuturnya.
Salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Andi Farida Nur Kadir,S.Pd.,M.Pd., menuturkan Guru-guru diberikan ruang untuk menyalurkan kreatifitas dalam program CIS termasuk membuat video pembelajaran. Juga ada program untuk memfasilitasi guru dalam melaksanakan PBM (proses Belajar Mengajar) yakni AKU ADA karena semua bahan ajar dan administrasi PBM dapat dengan mudah diakses dan digunakan.
“Semua pencapaian-pencapaian guru dan karyawan baik di dalam maupun di luar sekolah diapresiasi dalam program The Star. Hal ini memotivasi guru dan karyawan untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik di setiap pekerjaannya,” katanya.
Wakil kepala sekolah bagian kurikulum, Kasman,S.Pd., menyampaikan bahwa guru dan karyawan juga diberi ruang untuk pengembangan kompetensi misalnya MABES untuk kompetensi Bahasa Inggris. KAIL BESAR, yakni mengembangkan pengetahuan tentang Agama Islam juga kompetensi pedagogik dan profesional guru.
“SAPU LIDI, ajang guru, dan karyawan untuk sharing tentang pengetahuan literasi digital sehingga membantu mereka dalam pemahaman dan meningkatkan kemampuan dalam penggunaan komputer dan aplikasinya, lebih kreatif dalam menyiapkan media ajar yang menarik untuk siswa,” ujarnya.
“Bahwa untuk terbangunnya kesadaran lingkungan di kalangan guru dan siswa sehingga tercipta suasana nyaman dan aman untuk proses pembelajaran, ada program CLBK,” tambahnya.
Proses penghijauan area sekolah, 5R, kampanye no plastik dan Styrofoam, hemat air dan listrik, bukan hanya membudaya di kalangan guru tetapi juga pada siswa.
CA dan CB juga senantiasa menginisiasi guru dan karyawan untuk program KAMPUS (Kamis Posting Update Story), sehingga produk dan layanan Kalla Group lebih dikenal guru-guru dan masyarakat umum karena proses promosi yang massif via social media.
Semoga seluruh budaya-budaya sekolah terus konsisten dijalankan dan berimpact lebih besar lagi kepada seluruh warga sekolah maupun di luar sekolah. Semoga SMP Islam Athirah dapat terus memberi layanan terbaik, menebar kebaikan, maju bersama tebar manfaat.
Laporan: Hasniwati Ajis (Tim Web SMP Islam Athirah 1 Makassar)